Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Perang" Baliho Cagub Jatim Gencar hingga ke Tempat Terlarang

Kompas.com - 12/08/2013, 19:00 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Perang baliho pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur menjelang masa kampanye mulai marak. Di Kabupaten Pamekasan, baliho mulai didominasi pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (Karsa) dan pasangan Bambang-Said Abdullah (BangSa).

Sementara baliho pasangan Eggi Sujana-Sihat hanya di beberapa titik tertentu saja. Kemudian, yang nyaris bisa dihitung dengan jari hanya baliho pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja (Berkah).

Pemasangan baliho tersebut tidak mengenal lokasi dan tempat. Bahkan, beberapa tempat dan lokasi yang terlarang juga dipasangi spanduk dan leaflet. Di antara baliho tersebut, ada yang tidak mengantongi izin pemasangan dan penempatan dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan.

Dua hari terakhir ini, ribuan pohon di pinggir jalan antara perbatasan Kabupaten Pamekasan dan Sumenep serta perbatasan Kabupaten Pamekasan dan Sampang, dibanjiri baliho kecil berukuran 60x40 cm.

Baliho mini itu dipaku di pohon dengan jarak kurang lebih satu sampai dua meter dari calon yang satu dengan calon lainnya. Yang menarik, justru satu pohon ditempati satu pasangan calon.

Baliho mini sengaja dibiarkan oleh penegak Peraturan Daerah (Perda) Polisi Pamong Praja Pamekasan. Alasannya masih menunggu koordinasi dari Panwaslu Pamekasan. “Kalau itu pelanggaran Pemilu, biar Panwaslu yang menertibkannya. Tetapi kalau baliho dan spanduk lainnya itu urusan kami,” kata Kepala Polisi Pamong Praja Pamekasan, Masrukin, Senin (12/8/2013).

Lebih lanjut, kata Masrukin, khusus baliho yang dipaku di pohon di lokasi terlarang di dalam kota, juga masih menunggu koordinasi dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan. Sebab, yang mengurusi taman dan pepohonan di dalam kota adalah BLH.

“kalau ada perintah dari BLH untuk dicopot, kami akan segara bergerak,” imbuh Masrukin.

Sebelumnya, Pol PP akan berkirim surat kepada masing-masing tim sukses pasangan calon Gubernur Jatim untuk segera mencabut baliho yang dipasang di tempat terlarang. Jika nanti dengan surat tersebut tidak ada tindakan, maka Pol PP akan menertibkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com