Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Mendarat Darurat di Kompleks Pertamina

Kompas.com - 07/08/2013, 15:53 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Hujan sangat deras disertai angin kencang melanda Balikpapan sepanjang pagi hingga tengah hari, Rabu (7/8/2013). Cuaca buruk ini sampai memaksa helikopter jenis Bell 206 L1 milik PT Intan Angkasa Airline Services mendarat darurat di lapangan kecil di kompleks perumahan PT Pertamina, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, pada pukul 12.00.

Tak ada korban dari kejadian ini. Tak lama setelah cuaca kembali cerah, helikopter pun terbang kembali.

"Cuaca buruk ketika memasuki Balikpapan. Jarak pandang kurang dari 50 meter. Kami sempat mutar-mutar di atas (kawasan kompleks perumahan Pertamina) selama lima menit. Kami mencari area terbuka untuk mendarat," kata engineer helikopter, Wahyu Dilara.

Helikopter dikendalikan seorang pilot berkebangsaan Selandia Baru. Wahyu memastikan bukan gangguan mesin pada helikopter yang menyebabkan mereka memaksa mendarat darurat.

Helikopter beserta para awaknya dalam perjalanan dari Kalimantan Tengah menuju Bandara Sepinggan, Balikpapan. Setiba di bandara, mereka berencana melanjutkan perjalanan ke kawasan Jalan Mulawarman. "Kami hendak kembali ke homebase," kata Wahyu.

Selagi memasuki Balikpapan, cuaca buruk menghadang. Tepat di atas perumahan yang ditempati para pekerja Pertamina, helikopter pun berputar-putar lama. Warga yang menyaksikan tidak bisa berbuat apa-apa.

"Hujan masih deras. Langit gelap saat itu. Kami lihat ada heli berputar-putar di atas perumahan. Saya bilang ke orang-orang untuk kasih bantuan mencari tempat mendarat. Tak berapa lama dia mendarat di lapangan dekat tangki," kata Eli, warga Jalan Inpress 3 Balikpapan.

Kehadiran helikopter menyita perhatian warga sekitar. Warga dan penduduk lain yang melintas di sekitar lokasi memanfaatkan untuk melihat dari dekat helikopter. Tak sedikit yang memanfaatkan untuk berfoto ria dengan helikopter dan sang pilot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com