Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamuk, Pengunjung Swalayan Tusuk Orang

Kompas.com - 07/08/2013, 09:26 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Toko swalayan Giant di Jalan Kedungsari, Surabaya, Jawa Timur, gempar gara-gara seorang pria mengamuk sambil menghunus sebilah pisau, Selasa (6/8/2013). Pria itu juga melukai pengunjung lainnya.

Pada peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB itu, pelaku bernama Angga Dimas Saputra (22), warga Tenggumung Wetan Salak, Surabaya, masuk seperti pengunjung lainnya. Kepada petugas swalayan, dia menanyakan tempat pisau. Setelah ditunjukkan, Angga pun menuju ke lokasi dan mengambil pisau dapur ukuran 20 cm.

“Setelah mengambil pisau, pria itu kemudian mengamuk. Ia sempat berusaha mengancam pengunjung lain. Bahkan sekuriti yang berusaha mendekat juga langsung diserang oleh dia,” ujar Dani, petugas keamanan Giant, saat ditemui setelah kejadian.

Dani dan beberapa pegawai lain sempat hampir menjadi korban. “Saya sempat ditusuk dengan pisau yang dibawa oleh pelaku. Untungnya, saya berhasil menghindar,” kata Dani.

Di tengah situasi toko yang cukup ramai, Angga terus mengamuk dan menyasar pengunjung lain. Sabetan pisau Angga pun mengenai Dimas Randi Tri Asmoro, warga Jalan Balongsari, Surabaya.

“Korban sedang berbelanja. Tiba-tiba diserang oleh pelaku menggunakan pisau yang dibawanya. Jempol tangan kanannya kena sayatan pisau saat berusaha menangkis serangan pelaku. Kemudian, dia diserang lagi dan kena luka bacok di dada kanannya,” sambung pegawai Giant lain yang ditemui di lokasi kejadian.

Tak sampai lama, pelaku akhirnya dilumpuhkan oleh petugas keamanan dan polisi. Pelaku langsung digelandang ke Polsek Tegalsari, sedangkan Dimas dilarikan ke klinik yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Kehilangan pekerjaan

“Pelaku sudah diamankan, termasuk barang bukti yang digunakan menyerang korban,” jawab Kapolsek Tegalsari Kompol Arif Mukti, Selasa malam.

Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku sedang dalam kondisi depresi berat karena baru kehilangan pekerjaan. “Tetapi, penyidik masih butuh melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan korban, termasuk sejumlah saksi untuk memastikan semua terkait peristiwa ini,” sambung Arif Mukti.

Saat diperiksa, Angga mengaku sangat kalut. “Saya bingung, Pak. Menjelang Lebaran malah dipecat dari pekerjaan saya,” jawab bapak satu anak tersebut.

Angga mengaku, ketika melewati toko swalayan yang tidak jauh dari tempatnya bekerja, dia langsung masuk dan mencari pisau, kemudian menyerang pengunjung lain. “Saya sudah pasrah. Kalau harus dipenjara juga pasrah saja,” jawabnya lirih. (ufi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com