"Tadi ada enam maskapai penerbangan yang pilot dan kopilotnya kita tes urine. Namun, hanya satu yang positif, urine kopilot maskapai Garuda, Viktor, setelah diperiksa berulang-ulang kali. Jadi saat hendak menerbangkan pesawat, kami tes urine dulu mereka untuk keselamatan penumpang mudik," kata Komisaris Besar Richard M Nainggolan, Kepala BNNP Sulsel, Senin (5/8/2013).
Richard mengungkapkan, kopilot yang positif narkoba lalu diserahkan ke otoritas bandara dan Balai Keselamatan Penerbangan.
"Ikut dalam penerbangan itu atau tidak, saya tidak tahu. Yang jelas, kami sudah menyerahkan kopilot itu ke Balai Keselamatan Penerbangan. Penyerahan kopilot ke otoritas bandara karena program yang kami gelar ini dalam bentuk kemanusiaan dan bukan penegakan hukum," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, pemeriksaan urine yang dilakukan BNNP Sulsel dan Polda Sulselbar bukan hanya dilakukan di bandara, melainkan juga di pelabuhan dan terminal di Kota Makassar.
"Awak pesawat, kapal, dan sopir angkutan darat di terminal semua diperiksa. Pemeriksaan urine ini dilakukan untuk keselamatan pemudik menjelang Lebaran. Jika terbukti positif narkoba, jelas kami tidak mengizinkan menerbangkan pesawat, menjalankan kapal, dan mengemudikan mobil," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.