Meski Kapal Motor (KM) Tatamailau baru bersandar ke Pelabuhan Kaimana pukul 10.00 WIT, namun sebagian besar penumpang sudah berkumpul di Pelabuhan sejak pagi. Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Kaimana, sebagian besar penumpang khususnya penumpang kelas ekonomi membawa tikar, untuk mengantisipasi tak mendapat tempat di atas kapal.
Muhammad Irwan yang berangkat dengan istri dan anak dengan tujuan Morotai mengaku rela untuk "melantai" di atas kapal, asalkan bisa sampai di kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri.
Menurutnya, dengan menggunakan kapal laut biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah. Hal senada juga diungkapkan Ahmad, pemudik dengan tujuan Kabupaten Fak-Fak, Papua Barat mengaku menggunakan transportasi laut, selain murah juga tidak terlalu dipengaruhi oleh cuaca.
Menurutnya, ia sempat berencana untuk mudik menggunakan pesawat, namun karena beberapa penerbangan harus terhambat karena cuaca buruk di Kaimana, dia memutuskan untuk menggunakan kapal.
Petugas pelabuhan Kaimana dibantu aparat kepolisian dari Kepolisian Resor Kaimana berjaga demi mengantisipasi desak-desakan penumpang yang akan turun dan naik ke atas kapal.
Ipda Munawar, Kepala Pos Polisi Subsektor Pelabuhan mengatakan dalam "Operasi Ketupat", Polres Kaimana mendirikan pos pengamanan di Pelabuhan Kaimana dan menyiagakan 70 personel.
”Tadinya hanya 25 personel, sekarang menjadi 70 personel sehubungan dengan pelaksanaan Operasi Ketupat. Personel yang disiagakan di Pos Pelabuhan, dari Polairud, KP3 Laut, dan ditambah personel dari Polres Kaimana,” paparnya.
KM Tatamailau adalah satu dari dua kapal motor milik PT Pelni yang singgah di Pelabuhan Kaimana, yang berlayar dari Pelabuhan Agats, Kabupaten Asmat dan Pelabuhan Poumako, Kabupaten Mimika.
Kapal Motor yang berkapasitas kurang lebih 1000 penumpang ini, rencananya akan berlayar menuju Kabupaten Fak-Fak, Sorong, Morotai, dan Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara.
Sebelumnya beberapa hari lalu, pemudik dengan tujuan Banda, Ambon, Makassar, Surabaya dan Jakarta sudah lebih dulu diangkut dengan menggunakan KM Tidar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.