Sang sopir bus, Suardi mengaku tidak bisa mengendalikan bus setelah mobil di depannya rem mendadak. Sementara kondisi jalan menanjak dan Suardi terlambat memasukkan perseneleng.
“Mobil seketika mundur. Untungnya menabrak ke pinggir gunung, kalau saya banting stir ke sebelah kanan, pasti mobil akan jatuh ke jurang setinggi 30 meter,” beber Suardi, Jumat (2/8/2013).
Suardi mengaku bus yang dia kemudikan memuat 7 orang penumpang dan 4 ton buah-buahan untuk kebutuhan lebaran nanti.
“Kalau penumpang kita bawa itu tujuh orang, semua selamat. Barang yang kami muat berupa apel dan semangka seberat 4 ton. Saya dari arah Kolaka menuju kota Kendari, pak. Memang kalau tanjakan dengan muatan 4 ton itu agak berat,” tambahnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kolaka Ajun Komisaris Polisi Muhajir Almuraj mengatakan, di jalur kilometer 17 Kolaka memang rawan kecelakaan lalu lintas. “Tanjakan dengan kemiringan 17 derajat memang kerap kali menyulitkan para pengemudi. Makanya sekalian kami imbau kepada pemudik agar berhati-hati lewat jalur ini," imbaunya.
Dia juga menambahkan, kondisi bus AKAP tersebut sebenarnya masih layak jalan, namun akibat sopir yang tidak bisa mengendalikan mobilnya, maka angkutan umum tersebut mundur lalu terperosok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.