Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

28 Pejudi Digulung Polres Malang Selama Ramadhan

Kompas.com - 01/08/2013, 12:43 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 28 orang, warga Kabupaten Malang, Jawa Timur tertangkap bermain judi di Bulan Ramadhan. Kepala Polres Malang, AKBP Adi Deriyan Jayamarta, dalam gelar kasus di Mapolres Malang, Kamis (1/8/2013), mengatakan 28 tersangka itu dijaring dalam 14 kasus.

"Itu khusus kasus judi selama puasa," kata Adi. Dari 14 kasus judi tersebut polisi mengamankan barang bukti berupa empat set kartu remi, lima set kartu domino, dua buah dadu, tujuh lembar rekap togel, tiga buah ponsel, satu unit sepeda motor dan uang senilai Rp 2,1 juta.

"Dari seluruh kasus yang ada, barang bukti akan kita hancurkan setelah mendapatkan penetapan dari pengadilan," kata Adi Deriyan.

Sementara itu, Kapolres mengaku diberi target oleh Polda Jatim untuk menuntaskan 25 kasus per bulan. "Kita sudah melebihi target. Bahkan sudah melebihi 400 persen dari yang ditargetkan. Seluruh yang diperintahkan Polda Jatim, sesuai target," akunya.

Sementara itu, seorang pelaku judi yang mengaku bernama Antoni, yang ditemui disela-sela gelar perkara, mengaku dia bersama lima temannya, bermain judi untuk mencari dana lebaran.

"Saya main judi hanya karena untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Baru sekali ini main judi langsung ditangkap polisi. Ya, kita pasrah saja. Semoga ada jalan," katanya singkat.

Antoni mengaku, himpitan ekonomi yang mendorong dia bermain judi. "Kerjaan tidak ada. Hanya buruh kasar. Penghasilan tidak cukup untuk memberi makan keluarga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com