Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenang, Tak Ada Lagi Bajing Loncat di Alas Roban

Kompas.com - 29/07/2013, 08:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


BATANG, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Batang, Jawa Tengah, AKP Dax E.S. Manuputy memastikan, kawasan hutan Jati, Alas Roban, bebas dari aksi kriminal bajing loncat. Dax meminta para pemudik tidak perlu khawatir.

"Aksi kriminal bajing loncat sudah kita bereskan sejak 2009 lalu. Kita jamin tak ada lagi," ujarnya kepada Kompas.com, Senin(29/7/2013) pagi.

Dax membenarkan, pada tahun-tahun sebelumnya, para pengendara kendaraan bermotor mencap jalan sepanjang 18 kilometer itu sebagai kawasan rawan kriminalitas bajing loncat. Tapi, semenjak Polres Batang melakukan perburuan, generasi para penjahat itu, diklaim Dax, telah musnah.

Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi gangguan keamanan pemudik, yakni dengan mendirikan sebanyak 3 posko pelayanan mudik dan 22 posko pengamanan arus mudik dan menerjunkan sebanyak 393 personel gabungan. Keseluruhan posko dan personel mulai bekerja H-7 di sepanjang 54 km jalur mudik di Kabupaten Batang.

"Tiga posko pengamanan kita dirikan di sepanjang Alas Roban. Aktivitas pemudik kita pantau terus, jadi jangan khawatir ada kriminalitas," ujarnya.

Penerangan Masih Kurang

Alas Roban merupakan jalur pantai utara atau Pantura yang menghubungkan pemudik dari Tegal ke kota-kota lain misalnya Semarang, Salatiga, Boyolali, Surakarta, Demak, Surabaya dan lainnya. Pantauan Kompas.com, kondisi jalanan di kawasan itu sudah baik. Terlebih, usai pengaspalan di daerah Gringsing.

Hal tersebut dibenarkan Dax. Menurutnya, 95 persen, kondisi jalur Pantura di ruas Batang, khususnya di Alas Roban, telah siap dipakai pemudik. "Hanya saja memang penerangannya kalau malam kurang. Jadi hati-hati saja pemudik," lanjutnya.

Atas kondisi tersebut, kata Dax, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Batang untuk mengurusi masalah itu. "Atau kalau memang ada apa-apa bagi pemudik, silakan lapor ke posko-posko kami," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com