Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Negeri Lima Sebut Gubernur Maluku Pahlawan

Kompas.com - 29/07/2013, 00:10 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON,KOMPAS.com - Warga Negeri Lima, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah yang saat ini mengungsi di sejumlah lokasi pengungsian tak jauh dari desa itu menyebut Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu sebagai pahlawan penyelamat bagi mereka atas musibah banjir bah yang menerjang desa tersebut pada Kamis (24/7/2013) lalu.

"Pak Karel itu seperti pahlawan bagi kami. Beliau sejak rabu malam berada dengan kami disini dan turut menyelamatkan diri bersama kami saat bendungan Wai Ela jebol," ungkap Ali Mahulaw di lokasi pengungsian, Minggu (28/7/2013).

Ali menceritakan, sejak malam, Gubernur teleh memerintahkan warga untuk mengungsi dari rumah–rumah mereka. Paginya Gubernur bahkan sempat mengintruksikan kepada seluruh tim SAR untuk segera mengevakuasi warga.

"Beliau sampai marah–marah saat itu dan memerintahkan Kepala Desa untuk meminta kami meninggalkan desa," ujarnya.

Dia mengakui, tidak semua warga mempercayai kalau bendungan Wai Ela akan segera jebol, oleh karena itu banyak dari warga yang enggan meninggalkan desa. Warga bahkan ada yang melawan pada saat itu ketika dipaksa meninggalkan desanya.

"Jujur saja, banyak warga termasuk saya tidak percaya kalau bendungan akan jebol, makanya kami tidak segera mengungsi," katanya.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, usai meninjau bendungan Wai Ela, paginya, Gubernur sempat akan kembali ke Ambon saat itu juga.

Namun entah kenapa, setelah mobilnya tiba di Desa Wakal kurang lebih 20 kilomter dari desa Negeri Lima, Gubernur memutuskan kembali lagi ke Negeri Lima dan langsung memaksa setiap warga yang masih ada di desa tersebut agar meninggalkan perkampungan.

"Kalau tidak ada beliau saat itu, mungkin banyak korban yang berjatuhan. Kami sangat berterima kasih kepadanya, karena saat itu beliau sangat tegas memaksa kami meninggalkan rumah," ujar Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com