Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Wai Ela Relakan Harta asal Kakatua Selamat

Kompas.com - 26/07/2013, 20:35 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Murni Kausupy (40) warga Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku mengaku tidak sempat menyelamatkan barang – barang berharganya saat banjir bah dari jebolnya bendungan Wai Ela menerjang desanya pada Kamis (25/7/2013) kemarin.

Ditemui Kompas.com di tenda pengungsian Jumat (26/7/2013) siang, Murni menceritakan, saat berlari menyelamatkan diri, dia langsung teringat pada Yakop, burung kakatua peliharaannya.

“Saya lari hanya dengan pakian di badan. Namun beruntung saya masih bisa menyelamatkan Yakop,” katanya sambil mengusap kepala Yakop.

Murni mengatakan, sehari sebelum Wai Ela jebol, dia sempat berkomunikasi dengan salah satu anaknya di Maluku Utara. Anaknya berpesan jika sesuatu terjadi, dia diminta menyelamatkan Yakop. “Anak saya berpesan kepada saya seperti itu.”ujarnya.

Menurut Murni, Yakop sudah dipeliharanya sejak tujuh tahun lalu, Yakop sendiri sangat fasih memanggil namanya dan nama semua anggota keluarganya. Bagi dia, Yakop sudah seperti anak sendiri. Oleh karena itu, dia tidak melupakan Yakop ketika harus mengungsi.

“Burung ini sangat pintar memanggil nama saya, nama suami saya dan juga anak – anak saya. Sudah tujuh tahun dia (Yakop) bersama kita makanya kita sekeluarga sangat menyayanginya,” ungkapnya lagi.

Dia mengungkapkan, saat peristiwa nahas tersebut terjadi suaminya saat itu sudah keluar rumah lebih awal, keduanya baru bertemu setelah suaminya datang menjemputnya dengan sepeda motor di pinggir jalan.

Murni mengaku, keberadaan Yakop menjadi hiburan tersendiri setelah bencana tersebut. ”Siapa bilang saya tidak sedih, saya sangat sedih atas peristiwa ini, tapi beruntung Yakop bisa mebuat saya sedikit bahagia,” kata Murni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com