Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Prihatin atas Bencana di Wai Ela

Kompas.com - 26/07/2013, 18:06 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan rasa keprihatinan atas bencana banjir bah menyusul jebolnya Bendungan Wai Ela yang menerjang Desa Negeri Lima Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis kemarin.

Pernyataan Presiden tersebut dikutip Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif di hadapan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal serta sejumlah pejabat lainnya di posko bencana Negeri Lima, Jumat (26/7/2013).

“Tugas yang diberikan Bapak Presiden kepada saya yakni menyampaikan rasa keprihatinan kepada Gubernur Maluku, Bupati Maluku Tengah, dan seluruh masyarakat Maluku khususnya warga Negeri Lima atas terjadinya musibah ini,” ungkap Syamsul.

Syamsul menjelaskan, Presiden juga memerintahkan agar segera diupayakan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi korban sehingga masalah yang dihadapi warga segera pulih kembali.

“Oleh karenanya, saya tanya kepada Pak Gubernur, kemarin apa saja yang akan dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” ujar Syamsul.

Dalam pertemuan tersebut, BNPB selain akan segera memberikan bantuan bahan makanan, obat–obatan, tenda dan selimut, serta kebutuhan lainnya, BNPB juga menyerahkan bantuan uang operasional tanggap bencana kepada Gubernur Maluku senilai Rp 1 miliar.

Pemberian ini diharapkan akan membantu proses tanggap bencana kepada para pengungsi Desa Negeri Lima. Pemerintah Provinsi Maluku menetapkan tanggap bencana selama dua pekan sejak bencana Wai Ela terjadi.

“Kami telah menetapkan waktu tanggap darurat selama dua pekan sejak terjadinya bencana tersebut,” ungkap Gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com