Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sleman Gerebek Tiga Pabrik Mercon

Kompas.com - 26/07/2013, 16:34 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan kilogram bubuk mercon serta puluhan selongsong disita jajaran Sat Reskrim Polres Sleman, Jumat (26/7/2013), dalam penggerebekan di Dusun Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman. Barang bukti tersebut diamankan dari tiga pelaku produksi petasan.

Tiga pelaku yang diamankan merupakan para pemilik home industry pembuatan petasan. Mereka ialah Afif Subani (34) dan Ahmad Ngimadi (42). Keduanya warga Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman. Sementara satu orang lagi merupakan pemilik petasan dalam jumlah cukup besar, yakni Muhammad Aris (16), yang juga warga Mlangi.

"Home industry pembuat petasan ini telah menjadi target operasi selama bulan puasa. Terlebih lagi, peredaran petasan berpotensi membahayakan masyarakat," terang Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin, Jumat (26/7/2013).

Ia memaparkan, barang bukti yang diamankan dari Afif, di antaranya 28 bungkus serbuk mercon seberat 28,8 kilogram, puluhan petasan berbagai ukuran, satu kantong plastik sumbu petasan, tujuh plastik potasium dan 0,25 karung kecil berisi potasium, serta beberapa perlengkapan untuk meracik petasan.

Dari tangan Ahmad Ngimadi, petugas menyita barang bukti berupa 950 biji selongsong petasan, bubuk belerang seberat 5 kilogram, 14 kilogram potasium, alat peracik bubuk mercon ukuran 9 kilogram, 92 plastik bubuk mercon, beberapa sumbu petasan, serta peralatan untuk meracik petasan.

Sementara barang bukti lainnya berupa 10 bungkus petasan seberat 1 kilogram dan 10 biji petasan ukuran kecil disita dari Muhammad Aris.

"Saat ini, barang bukti kita amankan di Mapolres. Sebisa mungkin, kita meminimalisasi akan bahaya yang ditimbulkan dari petasan," tegasnya.

Lebih lanjut, Heru menjelaskan, industri rumahan pembuat petasan ini telah beroperasi sejak lama, bahkan bisa dikatakan usaha ini sudah turun-temurun.

"Sampai saat ini, kita masih meminta keterangan dari pemilik home industry pembuat mercon," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com