Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Pantau Kesiapan Jalur Tengah Jawa Barat

Kompas.com - 26/07/2013, 13:55 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Mendekati arus mudik Lebaran 2013, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Evert Erens Mangindaan memantau kesiapan jalan raya di jalur tengah Jawa Barat yang selalu menjadi langganan arus mudik tiap tahunnya.

Pada Jumat (26/7/2013) siang, Evert memantau jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, hingga ke jalan lingkar Gentong, Tasikmalaya.

"Untuk jalur tengah titik kemacetan ada di Nagreg Limbangan dan Gentong," ujar Evert saat ditemui di depan Rumah Makan Asep Stroberi, Nagreg, Kabupaten Bandung.

Menurut Evert, jalur tersebut perlu perhatian khusus karena selalu menjadi langganan kemacetan. Kendati demikian, ia melihat jalur Nagreg telah siap setelah mengalami perbaikan.

"Kalau lancarnya di Nagreg, maka di Limbangan akan terjadi penumpukan, apalagi di Gentong," ujarnya.

Meski demikian, dengan kontur jalan di Nagreg yang terbilang sempit serta banyak turunan curam menikung, reputasi Nagreg sebagai jalur rawan kecelakaan masih melekat.

"Di Nagreg itu yang ditakutkan rawan kecelakaan. Tapi sudah ada dua jalur, sudah lebih lancar," paparnya.

Menurut Kementerian Pekerjaan Umum, kata Evert menambahkan, setelah Nagreg siap menampung kendaraan pemudik, wilayah Gentong pun sedikit demi sedikit menunjukkan progres yang lebih baik melalui pembangunan jalan lingkar Gentong.

Ia pun meminta Dinas Pekerjaan Umum agar secepatnya menyelesaikan perbaikan dan pembangunan tersebut. "Gentong H-10 harus sudah selesai semua," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com