Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pendemo, GM Ngurah Rai Diteriaki Pembohong

Kompas.com - 26/07/2013, 13:11 WIB
Kontributor Bali, Muhammad Hasanudin

Penulis


DENPASAR, KOMPAS.com — General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Denpasar, Purwanto, menemui ratusan pedagang bandara yang berunjuk rasa di kantor Konsultan Pengelola Bandara Grama Vikash Kendra (GVK) di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jumat (26/7/2013) siang.

Namun, niat baik Purwanto tak mendapat respons positif dari para pengunjuk rasa yang sedang diliputi emosi. Saat Purwanto berbicara di depan para pengunjuk rasa untuk memberi kepastian relokasi, hujatan kepadanya justru saling bersahutan.

"Saya pastikan bahwa itu akan ada area untuk UKM dan sekarang saya sedang menunggu infrastruktur," ujar Purwanto yang berjanji memenuhi keinginan relokasi pedagang.

"Pembohong, pembohong," teriak para pengunjuk rasa di depan wajah Purwanto. Untuk mencegah aksi anarkistis, aparat Polsek Kuta kemudian mengamankan Purwanto ke dalam kantor GVK.

Para pengunjuk rasa mengaku sudah bosan dengan janji-janji yang sampai saat ini belum ada realisasinya.

Kesepakatan Bermaterai
Saat pertemuan dengan Purwanto tersebut, pengunjuk rasa menuntut kesepakatan bermaterai, yang menyatakan mereka tak akan direlokasi.  Mereka merasa, dalam kesepakatan sebelumnya P2B merasa hanya diberi janji, dan sampai sekarang tidak terealisasi. "Ada surat bermaterai bahwa kita direlokasi," tegas Ketua P2B I Wayan Sukses di depan Purwanto.

Menanggapi tuntutan P2B, Purwanto mengaku tidak keberatan, karena dari awal pihaknya sedang menyiapkan lokasi baru untuk para pedagang. "Sekarang sedang kita carikan tempatnya yang memungkinkan," kata Purwanto.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan pedagang Bandara Ngurah Rai yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Bandara (P2B) berunjuk rasa besar-besaran di sekitar jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar.

Demo itu dilakukan setelah mereka disingkirkan dari Bandara sejak renovasi berlangsung beberapa waktu lalu. Para pedagang lalu berunjuk rasa menuntut relokasi, setelah tak lagi mendapat tempat berdagang di Bandara Ngurah Rai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com