Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Titik Rawan Macet di Solo Hadang Pemudik

Kompas.com - 25/07/2013, 17:25 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Terdapat 14 titik rawan kemacetan yang harus diwaspadai pemudik saat memasuki Kota Solo, Jawa Tengah. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Herma Yosca Soedrajad kepada Kompas.com saat melakukan sidak jalur mudik pada Kamis (25/7/2013).

"Memasuki Kota Solo, ada 14 titik rawan kemacetan yang sudah seharusnya diwaspadai para pemudik yang melintas di Kota Solo. Kita sudah mengantisipasinya dengan memberikan rambu-rambu jalur alternatif bagi pemudik sehingga bisa terhindar kemacetan," kata Herma.

Ke-14 titik tersebut berada di kawasan Jajar, Sumber, Coyudan, dan Manahan. Lalu Simpang Palang Joglo, Dawung, Panggung, Kertan, Masjid Mujahidin, Purwosari, Girimulyo, dan Tugu Wisnu, serta di sepanjang Jalan Kapten Mulyadi dan Gajah Mada.

Yosca menambahkan, untuk titik di Komplang di Jalan Mangunsarkoro, kemacetan disebabkan adanya pembangunan jembatan sehingga arus lalu lintas akan tersendat. "Kita memiliki beberapa rencana, untuk titik Komplang, akan kita alihkan ke Letjen Suprapto, namun itu melihat situasi dan kondisi pada hari H," katanya.

Sidak jalur mudik tersebut dilanjutkan menuju ke persimpangan Palang Joglo yang memiliki tujuh persimpangan dan pelintasan kereta api. Palang Joglo yang berlokasi di Kadipiro, Banjarsari, merupakan titik kemacetan terparah karena pelintasan kereta api.

Kemacetan tersebut diperparah dengan ada tujuh persimpangan yang ada di lokasi tersebut. Palang Joglo merupakan perbatasan Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar dan Sragen, Jawa Tengah.

"Karakter jalan seperti ini memang unik dan kita akan menempatkan petugas ekstra untuk titik rawan kemacetan," katanya.

Petugas memprediksi puncak arus mudik masuk ke Kota Solo akan terjadi pada H-7 dan H+7. Jumlah pemudik diperkirakan naik 10 persen dibandingkan tahun 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com