Tentara Gelar Pasar Murah, Warga Bone Rebutan Telur

Pasar murah ini digelar di lapangan Merdeka Watampone dari Rabu (24/7/2013) hingga Kamis (25/7/2013). Harga sembako yang ditawarkan lebih rendah dari pasaran cukup membuat masyarakat antusias mendatangi pasar murah itu.

Harga gula, misalnya, yang jika di pasaran mencapai Rp 25.000 per kilogram, di pasar murah ini hanya Rp 12.500. Sementara harga telur dihargai Rp 32.000, lebih murah dari harga di pasaran Rp 40.000 per kilogram.

Dari pantauan Kompas.com, ratusan warga rela berdesak-desakan demi mendapatkan telur yang dianggap murah.

"Murah sekali satu rak, makanya saya ngotot dapat buat persiapan sahur," ujar Tanti.

Meski demikian, hari kedua pelaksanaan pasar murah dikeluhkan oleh warga lantaran pihak penyelenggara membatasi kupon pembelian. Akibatnya, sejumlah warga kecewa dan terpaksa batal membeli kebutuhan dasar lantaran tidak mendapatkan kupon.

"Kenapa mesti ada lagi kupon, kemarin kita beli tidak pakai kupon, sekarang baru ada, padahal banyak orang yang mau beli," keluh Ratna, salah seorang pengunjung.

Sementara panitia penyelenggara menyatakan bahwa pasar murah yang digelar ini semata-mata untuk membantu meringankan masyarakat di tengah lonjakan harga, meski perizinannya dibatasi oleh dinas terkait.

"Sengaja kami gelar untuk membantu masyarakat akibat lonjakan harga pascakenaikan bahan bakar minyak (BBM) bulan Ramadhan serta jelang Lebaran, dan kami hanya diberi izin 2 hari oleh Disperindag," tegas Mayor CAJ Sunaryo, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 141 Toddopuli.