Sesuai informasi yang dihimpun, banjir di Ciamis diakibatkan Sungai Citanduy yang melewati daerah perbatasan ini, yang meluap setelah diguyur hujan deras. Bahkan, banjir melumpuhkan jalan perbatasan dari arah Panjalu, Ciamis-Indihiang, Tasikmalaya. Semua kendaraan yang hendak ke Panjalu dari Tasikmalaya dan sebaliknya tak bisa melintas.
"Daerah perbatasan, tepatnya di wilayah Panumbangan sama ada banjir. Selain jalan, beberapa area pesawahan dan kolam sama kebanjiran. Jumlah masih didata," terang Kepala BPBD Ciamis Diky, Kamis (25/7/2013).
Ratusan warga di Kampung Pamijahan, Panumbangan, diungsikan ke beberapa tempat penampungan sementara karena rumahnya tergenang banjir.
"Sekarang kami masih mengevakuasi korban banjir ke masjid dan lokasi yang lebih aman," singkat Diky.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak Rabu (24/7/2013) petang, menyebabkan banjir di kawasan tersebut pada malam harinya. Ratusan rumah di tiga kecamatan terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan, tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Ciawi, Pagerageung, dan Sukaresik. "Jumlah pastinya masih didata. Dari tiga kecamatan itu, ada lima kampung yang kebanjiran cukup parah. Mencapai ratusan rumah," ujar Kundang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (25/7/2013) dini hari.
Menurut Kundang, daerah yang paling parah adalah Kecamatan Sukaresik. Bahkan, sampai berita ini diturunkan, ketinggian air mencapai atap rumah. Adapun di Kecamatan Ciawi dan Pagerageung tinggi air mencapai 1,5 meter.