Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruk, Kondisi Angkutan Lebaran di Kediri

Kompas.com - 24/07/2013, 13:23 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Kondisi kelayakan angkutan umum di Kota Kediri, Jawa Timur tergolong buruk. Selain usia kendaraan banyak yang tua, juga banyak ditemukan penggunaan ban vulkanisir atau ban rekondisi.

Hal tersebut terungkap saat dilakukan pemeriksaan kesiapan angkutan umum menjelang Lebaran oleh elemen gabungan dari Kepolisian, Dinas Perhubungan, serta Dinas Kesehatan di Terminal Tamanan Kota Kediri, Rabu (24/7/2013).

"Kita menemukan usia kendaraan yang sudah tua, banyak pula yang menggunakan ban vulkanisir yang rata-rata dipasang di bagian belakang," kata Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Kapolres Kediri Kota.

Kondisi tersebut menurutnya berbahaya dan berpotensi mengancam keselamatan penumpang. Selanjutnya, Kapolres mengambil tindakan tegas dengan memerintahkan penggantian langsung di tempat.

Dia juga meminta kepada dinas terkait maupun Organisasi Angkutan Darat selaku pengampu angkutan umum agar turut menertibkannya. "Kita tadi minta supaya diganti karena dapat membahayakan penumpang. Terlebih sebentar lagi juga akan ada peningkatan arus penumpang," imbuhnya.

Dalam pengecekan itu, sekaligus dilakukan tes urin dan tes kesehatan bagi para sopir angkutan umum. Pemeriksaan dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional dan Dinas Kesehatan yang juga digelar di kawasan terminal yang terletak di Jalan Semeru itu.

Pemeriksaan itu sengaja dilakukan secara mendadak. Namun demikian tidak ditemukan satupun sopir angkutan yang kedapatan menggunakan narkoba. Petugas hanya menemukan beberapa sopir yang mengalami sedikit masalah kesehatan karena capek.

Kepada para sopir itu kemudian diberikan obat sesuai kebutuhannya. "Pemeriksaannya memang kita lakukan secara mendadak. Tujuannya untuk menekan penggunaan alkohol maupun obat terlarang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com