Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Tambah Koridor "Bus Rapid Transit"

Kompas.com - 23/07/2013, 12:09 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Semarang tengah mempersiapkan penambahan koridor bus rapid transit (BRT). Koridor baru dengan rute Cangkiran-Jerakah-Karangayu itu ditargetkan dapat beroperasi akhir tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Semarang Agus Harmunanto, Selasa (23/7/2013), di Semarang, mengatakan, realisasi BRT koridor III tersebut menunggu pendanaan APBD Perubahan 2013. Ia menjelaskan, awalnya hanya direncanakan pengoperasian BRT koridor II pada akhir tahun 2013. Namun, dengan penambahan BRT koridor III pada akhir tahun ini, diharapkan awal tahun depan Pemkot Semarang dapat mengoperasikan BRT koridor IV dan hingga 2015 sudah beroperasi BRT koridor I hingga koridor VI.

Agus mengatakan, BRT koridor III akan menggunakan sembilan bus yang berasal dari empat bus BRT koridor I, sedangkan sisanya menggunakan bus Damri. "Penghitungan jumlah (bus) menyesuaikan jarak tempuh. Untuk BRT koridor III yang jarak tempuhnya lebih singkat sehingga armadanya juga lebih sedikit, tidak sama dengan BRT koridor I yang lebih jauh, yakni Terminal Mangkang-Penggaron," katanya.

Ia menambahkan, sistem pengoperasian BRT saling terkoneksi antarselter sehingga warga dapat menikmati pelayanan angkutan massal di Kota Semarang dengan lebih baik.

"Bagi penumpang yang berasal dari Cangkiran kemudian berhenti di selter Jerakah, maka bisa beralih armada yang lain tanpa ditarik biaya," katanya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, dengan BRT koridor III, masyarakat akan memiliki lebih banyak alternatif transportasi yang nyaman dan murah. Terlebih lagi, BRT merupakan satu-satunya transportasi umum yang tidak mengalami kenaikan tarif setelah harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik. Tarif lama BRT tetap berlaku, yakni untuk masyarakat umum Rp 3.500 dan untuk pelajar Rp 2.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com