Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Konawe, Jalur Tranportasi Darat Empat Kabupaten Nyaris Putus

Kompas.com - 22/07/2013, 22:23 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara tak hanya merendam ratusan rumah warga dan areal persawahan, namun jalur transportasi darat yang menghubungkan empat kabupaten dan jalan transSulawesi juga ikut terendam.

Akibatnya, kendaraan terpaksa didorong dan dibutuhkan kehati-hatian untuk melintasi jalur tersebut. Tak hanya itu, kendaraan pun harus antre untuk mencapai lokasi yang dituju. Air menggenangi badan jalan hingga satu meter di sepanjang rute Kendari-Konawe- Kolaka dan Makkasar, Sulawesi Selatan.

“Air meluber sampai ke badan jalan, kami terpaksa mematikan mesin kendaraan lalu warga sekitar mendorong. Kami harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000 untuk membayar ongkos dorong mobil, sedangkan sepeda motor dikenakan biaya Rp 10.000,” tutur Haeruddin, salah seorang warga Kendari yang melintasi di jalur tersebut, Senin (22/7/2013) malam.

Menurutnya, air merendam jalan transSulawesi yang terletak di tiga kecamatan yakni kecamatan Sampara, Pondidaha dan Wonggeduku.

Sementara itu, Kepala satuan lalulintas Polres Konawe AKP W. Yulistiono mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan buka tutup di jalur transportasi tersebut.

“Genangan air mencapai satu meter di sepanjang kurang lebih 500 meter di jalan poros. Ada sekitar 10 titik jalan yang tergenang air, sehingga kami harus menerapkan buka tutup di jalan tersebut,” ungkap Yulistiono yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Jalan di Kecamatan Pondidaha, kata Yulistiono, dialihkan melalui jalur bukit. Ada 200 meter badan jalan yang digenangi banjir. Namun, jalur itu hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua, sedangkan kendaraan roda enam harus melintas di badan jalan yang tergenang air.

“Sepertinya air yang menggenangi badan jalan belum juga surut, akibat pertemuan luapan air dari sungai Konaweha, Lahumbuti, air dari taman nasional rawa aopa watumohai di Konawe Selatan dan air dari kabupaten Kolaka timur yang bermuara di sungai Sampara,” jelasnya.

Meski cuaca di Konawe mulai cerah selama sehari ini, lanjut Yulistiono, tetapi genangan air di badan jalan poros tersebut belum juga surut. “Kami mengimbau kepada pemilik kendaraan pribadi jika tidak ada keperluan mendesak, agar untuk sementara tidak melintas di jalur itu, kecuali kendaraan umum. Sebab genangan air di badan jalan belum ada tanda-tanda akan surut,” ujarnya.

Yulistiono menambahkan, polisi tetap mengatur arus lalulintas di jalur itu. Posko lalulintas juga sudah dibangun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak inginkan. Sebab di jalur itu terlihat kemacetan akibat antrean kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com