Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Mau Awet, Beton Saja Jalur Pantura!

Kompas.com - 22/07/2013, 16:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar meminta pemerintah untuk memperbaiki jalan di jalur pantai utara (pantura) dengan menggunakan beton. Menurutnya, ini harus segera dilakukan meski berbiaya mahal, penggunaan beton bisa membuat jalan menjadi tahan lama.

"Usul saya sekalian dibuat beton saja supaya tahan lama dan tidak gampang rusak. Kalau masih aspal biasa, seperti sekarang, sudah pasti dijamin gampang rusak, apalagi perbaikinya kebut-kebutan. Meski mahal, kualitasnya bagus dan tahan lama,” ujar Marwan di Jakarta, Senin (22/7/2013).

Marwan menilai, persoalan rusaknya jalan pantura merupakan persoalan tahun ke tahun yang harus dihadapi para pemudik. Terlebih lagi, upaya perbaikan jalan pantura, kata Marwan, selalu dikebut menjelang arus mudik yang membuat kualitas perbaikan jalan pun diragukan.

"Sebagai mitra kerja, kami sudah selalu ingatkan agar jauh-jauh hari sehingga tidak hanya sekadar selesai pasang target, nanti habis Hari Raya sudah berlubang lagi. Ini menyangkut soal kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan," kata Marwan.

Anggota Komisi V DPR ini mengatakan setelah perbaikan jalan selesai, jalan tersebut harus dipelihara, misalnya dengan mengawasi lebih ketat tentang truk-truk yang kelebihan muatan.

"Yang tidak kalah penting, penerangan jalan harus direalisasikan secara maksimal karena ini menyangkut keselamatan para pengguna jalan di malam hari," ujarnya.

Pantura belum beres

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pemerintah saat ini sedang memperbaiki kondisi jalan di sepanjang jalur Pantura Jawa. Pihaknya menjamin jalur tersebut siap dipakai menjelang Lebaran nanti.

"Pokoknya, kesimpulannya pantura siap dipakai Lebaran, sebelum 25 Juli 2013 atau H-10 menjelang Lebaran," kata Djoko saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (18/7/2013) malam.

Djoko menambahkan, kondisi jalur pantura saat ini memang belum beres 100 persen, masih ada penutupan lubang kecil di sana-sini. Namun, ia menjamin proses penutupan jalan berlubang itu akan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Djoko juga membantah, pengerjaan jalur pantura ini hanya dilakukan pada masa menjelang Lebaran saja. Menurutnya, pengerjaan jalan sepanjang itu terus dilakukan sepanjang tahun, termasuk menjelang Lebaran.

"Sebenarnya, pekerjaan itu kegiatan merekonstruksi jalan yang sudah habis usianya, kemudian menjadi jalan yang lebih baik dan itu sepanjang tahun kita lakukan seperti itu. Namun, ini pas saja karena ada event Hari Raya," kilahnya.

Di sisi lain, pihaknya juga membantah ada jalan rusak berat sepanjang 60 km di jalur pantura. Kementerian Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan, sebutnya, baru saja melakukan inspeksi dari Jakarta ke Semarang.

"Jalan itu masih oke-oke saja, tidak seperti yang selama ini dikesankan media. Tidak ada 60 km jalan rusak, jalan lubang sampai 1,5 meter lebarnya, sepanjang 20 km, ternyata tidak ada," katanya.

Saat ini, pihak Kementerian Pekerjaan Umum juga terus memperbaiki kondisi jalan dengan melapisi jalan dengan aspal dan beton agar bisa bertahan hingga 20 tahun. Truk-truk besar yang membawa beban hingga 30 km masih diperbolehkan masuk jalur pantura asal memakai 4 As.

"Jangan malah memakai 2 As, itu sama saja merusak masa usia jalan," tambah Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com