Mereka sedianya akan menghadiri ritual tersebut di Kecamatan Bonggakaradeng pada Sabtu (20/7/2013). Namun di perjalanan, rombongan yang menumpangi beberapa kendaraan mobil terjebak tanah longsor. Beruntung semua jemaat selamat dari timbunan tanah longsor.
"Kami terpaksa mencari tempat yang aman dari longsor, beruntung warga membatu evakuasi ke salah satu rumah," ungkap salah seorang jemaat.
Sementara itu pendeta Yhulmin Parangke selaku ketua rombongan menyatakan bersyukur karena dia bersama para jemaat selamat dari bencana longsor.
"Beruntung iring-iringan kendaraan sudah lewat, baru turun longsor, dan saat mobil kami berhenti, tiba-tiba longsor kembali terjadi di depan yang jaraknya tidak jauh dari rombongan," ungkap Yhulmin, Sabtu.
Saat ini, rombongan yang berjumlah enam puluh jemaat tersebut sedang dalam proses evakuasi oleh tim dari pemerintah Toraja yang dibantu warga setempat.
Di bagian lain, bencana tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja juga mengakibatkan puluhan desa di empat kecamatan terisolasi. Desa dimaksud berada di Kecamatan Bonggkaradeng, Mappak, Simbuang dan Kecamatan Rano. Hingga Sabtu sore ini, warga di empat kecamatan itu masih terisolasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.