Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Kendal: Bentrok Warga dan FPI karena Kecelakaan Lalu Lintas

Kompas.com - 19/07/2013, 02:15 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.vom — Kepolisian Resor Kendal menyatakan, bentrok warga Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, dengan anggota Front Pembela Islam (FPI), Kamis (18/7/2013), dipicu kecelakaan lalu lintas. Setelah menabrak sepeda motor hingga menewaskan pengendaranya, mobil anggota FPI tidak berhenti.

Mobil yang ditumpangi anggota FPI yang keluar meninggalkan Sukorejo, Toyota Avanza benomor polisi AB 7105 SA, menabrak sepeda motor bernomor polisi H 6088 ND yang dikendarai Tri Munarti yang memboncengkan Suyatmi. “Korban Tri Munarti meninggal dunia di rumah sakit, sedangkan Suyatmi masih dirawat di rumah sakit,” kata Kapolres Kendal AKBP Asep Jaenal, Kamis (18/7/2013) malam.

Warga Sukorejo yang sebelumnya sudah tidak terima dengan sweeping tempat hiburan di wilayahnya oleh FPI, setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut, langsung melakukan pengejaran. Terkejar di Patean, sekitar 2 kilometer dari Sukorejo, mobil Avanza ini langsung dibakar.

Dalam konferensi pers itu, Asep membantah ada pengumpulan warga sebelum kecelakaan. Menurut dia, kedatangan FPI Temanggung ke Sukorejo pada hari itu adalah untuk aksi damai. Kedatangan mereka pun sudah dalam pengawalan kepolisian. Para petugas polisi juga sudah berjaga-jaga di wilayah yang akan didatangi FPI.

Asep tak menampik bahwa pada malam sebelumnya, Rabu (17/7/2013), FPI Temanggung melakukan sweeping ke lokalisasi yang berada di kawasan alas karet. Dia tak memungkiri aksi itu sempat diwarnai bentrok dengan warga setempat yang mengakibatkan dua anggota FPI terluka. "Tapi sudah kami damaikan di kantor Polsek Sukorejo dan persoalannya selesai sebab FPI sudah tidak mempermasalahkannya," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com