Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran, "Sniper" Disiapkan di Titik Rawan

Kompas.com - 18/07/2013, 18:05 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Jawa Tengah mulai melakukan sejumlah persiapan pengamanan mudik lebaran tahun ini, antara lain dengan mengerahkan sejumlah penembak jitu (sniper) di titik-titik rawan kejahatan. Penembak jitu terutama disiapkan di sejumlah jalur pantai utara (pantura).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djihartono mengatakan tim khusus tersebut juga akan ditugaskan di jalur tengah dan selatan Jawa Tengah yang memang membutuhkan pengamanan. Penugasan dilakukan seiring dengan Operasi Ketupat Candi 2013 yang akan dimulai sejak H-7 mendatang.  

“Ada sebanyak 12.146 personel yang dilibatkan, itu gabungan di antaranya 11.246 dari satuan wilayah dan 900 petugas merupakan personel Polda. Di dalamnya itu sudah termasuk tim khusus salah satunya sniper,” kata Djihartono, Kamis (18/7/2013).  

Menurutnya, personel yang ditugaskan akan menggiatkan pencegahan hingga mengambil tindakan. Meski wilayah tugas sudah dipetakan, tetapi pihaknya akan mengutamakan prioritas kerawanan.  
“Semua ini dilakukan agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas. Terutama untuk merayakan hari raya Idul Fitri,” tambahnya.  

Ia mengatakan, sejumlah lokasi yang menjadi sasaran operasi tersebut antara lain tempat ibadah, permukiman, jalur mudik dan balik, serta sejumlah tempat umum seperti bandara, terminal, pelabuhan, dan stasiun. Yang juga menjadi fokus pengamanan adalah lokasi-lokasi wisata serta gudang penampungan bahan pokok.  

Sementara itu, Koordinator Indonesian Police Watch (IPW) Jawa Tengah, Untung Budiarso, mengatakan, pihak kepolisian harus memiliki terobosan baru dalam melakukan tindakan. Selain operasi dan patroli, polisi juga harus memiliki langkah yang tidak monoton sehingga sulit terbaca oleh penjahat.

“Kalau peningkatan patroli sudah jelas harus dilakukan karena sarana dan prasarananya juga sudah sedemikian lengkap,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com