Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Alokasi Dana untuk Putaran Kedua Pilgub Malut

Kompas.com - 17/07/2013, 07:34 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

TERNATE, KOMPAS.com - Putaran kedua Pemilihan Gubernur Maluku Utara hingga kini belum ada kejelasan, bahkan terancam ditunda karena tak ada alokasi anggaran. APBD 2013 provinsi ini hanya mengalokasikan dana Rp 25 miliar untuk pemilu Gubernur, yang bahkan tak mencukupi untuk membiayai putaran pertama.

"Putaran kedua anggarannya belum dialokasikan dalam APBD," tegas Sekretaris Daerah Maluku Utara Madjid Husen, Selasa (16/7/2013). Dia mengatakan biaya penyelenggaraan putaran pertama Pemilu Gubernur pun sudah membengkak dari alokasi awal, sehingga ada penambahan melalui APBD-Perubahan.

"(Untuk putaran pertama) dialokasikan Rp 25 miliar tapi dalam pelaksanaannya menghabiskan Rp 55 miliar," sebut Madjid. Belum lagi, imbuh dia, ada kegiatan non-tahapan pemilu Gubernur yang menghabiskan dana Rp 2 miliar dan debat kandidat di stasiun televisi nasional dengan menghabiskan anggaran Rp 1 miliar.

Madjid mengatakan Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait masalah ketiadaan anggaran untuk putaran kedua Pemilu Gubernur Maluku Utara. "Masalah ini saya akan laporkan ke gubernur dulu kemudian kami konsultasikan ke Mendagri kaitannya dengan aturan-aturan. Jangan sampai kami yang salah nanti," tambah Madjid.

Putaran pertama Pemilu Gubernur Maluku Utara digelar pada 1 Juli 2013, mengikutsertakan enam pasangan calon. Dari seluruh pasangan kandidat tak satu pun mendapatkan suara sekurangnya 30 persen. Karenanya, dua pasangan peraih suara terbanyak harus berlaga kembali di putara kedua pemilu itu.

Dua kandidat yang akan berhadapan di putaran kedua adalah Ahmad Hidayat Musa-Hasan Doa (AHM-DOA) dan pasangan Abd Ghani Kasiba-Natsir Thaib. Komisi Pemilihan Umum Maluku UTara berencana menggelar putaran kedua tersebut pada Agustus 2013. Namun kepastian penyelenggaraan tergantung pada penyelesaian masalah anggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com