Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi Tembus Rp 100.000 Per Kilo

Kompas.com - 16/07/2013, 22:31 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com — Sejak beberapa hari terakhir, harga daging sapi di Pasar Sentral  Mekongga, Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengalami kenaikan. Bahkan harganya menembus Rp 100.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini dikeluhkan para pedagang karena minat beli masyarakat menurun. Kata H Anwar, salah satu pedagang daging eceran, sebenarnya harga daging itu bervariasi, hanya saja biasa mencapai Rp 100.000 satu kilogramnya.

Dengan harga yang tinggi itulah, terjadi persaingan tidak sehat di antara para pedagang yang berdampak pada minimnya pemasukan yang mereka dapatkan. Bahkan para pedagang tersebut harus menjual daging mereka hingga berhari-hari.

“Dulunya hanya Rp 50.000 satu kilogram, Pak. Itu terus naik dan mencapai Rp 100.000. Kalau bicara masalah pembeli sangat kelihatan menurun secara drastis. Misalnya saya biasa jual Rp 100.000 satu kilogram, eh (pedagang lain) di samping banting harga menjadi Rp 95.000 per kilogramnya," kata Anwar, Selasa (16/7/2013).

Dia juga mengatakan, penurunan daya beli paling menonjol dari kalangan ibu rumah tangga dan pedagang bakso. “Biasanya kalau kita potong sapi dengan bobot 40 kg itu langsung habis. Sekarang harus dijual sampai sore. Dan biasa juga sampai dua hari. Misalnya pedagang bakso eceran yang sering ambil daging 4 kg, turun menjadi 2 kg. Biasa juga mereka dalam dua hari hanya sekali beli,” tegasnya.

Janna, seorang pedagang daging lainnya, mengatakan bahwa kondisi ini menguntungkan pengepul hewan ternak sapi karena bisa memainkan harga.

“Kalau para pengepul hewan ternak sapi mengetahui kita jual dengan harga yang saat ini, pasti naik lagi harga sapinya. Jadi kita sebenarnya juga bingung dan merugi. Masalahnya harga sapi telanjur mahal. Akibat berita-berita juga yang mengetahui kalau daerah luar harga daging sapi naik,” keluhnya.

Menurut mereka, harga hewan ternak juga mengalami kenaikan sekitar 20 persen dari harga biasanya. Saat harga masih normal, para pedagang daging eceran bisa menghabiskan 50 kilogram per hari, kini hanya sebatas 20 kilogram saja.

Bahkan kini dari 10 pedagang daging di pasar itu, hanya tiga orang saja yang masih berjualan. Mereka beralasan daya beli masyarakat mulai menurun seiring fenomena kenaikan harga daging sapi di pasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com