Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjang Wajo, 2 Warga Terseret Arus Sungai

Kompas.com - 16/07/2013, 18:56 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


WAJO, KOMPAS.com — Hujan deras terus melanda Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dan mengakibatkan ratusan rumah serta ribuan hektar sawah warga terendam banjir, Selasa (16/7/2013).

Tercatat dua warga terseret air. Satu orang di antaranya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, sementara satu orang lainnya belum ditemukan hingga saat ini.

Salah satu korban adalah bocah bernama Resky, putra pasangan Lasuha dan Hariani, warga Lingkungan Cappapadang, Kelurahan Bulete, Kecamatan Pitumpanua. Resky dinyatakan hilang saat terbawa arus di Sungai Bulate.

"Tercebur di sumur karena sumurnya tertutup banjir, dan setelah tewas jasadnya terbawa arus banjir dan ditemukan di Sungai Bulete. Jasad korban sekarang sudah dimakamkan oleh pihak keluarga," tegas AKP Masrur, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wajo.

Korban lainnya adalah Nani, ibu rumah tangga berusia 40 tahun, warga Dusun Tipuku, Desa Sappa, Kecamatan Belawa. Korban tewas terseret air banjir saat sedang memancing ikan di sungai yang berada di belakang rumahnya.

"Tadi pagi memancing ikan karena memang itu sudah rutinitasnya membantu suami, mungkin pas memancing itu air banjir kiriman tiba-tiba datang dan sampai sekarang ini mayatnya belum ditemukan," ujar Ahmad Jahran, Kepala Kecamatan Belawa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, hingga saat ini warga masih mencari korban dengan peralatan seadanya karena tim SAR belum berada di lokasi.

Banjir yang terjadi di hampir seluruh wilayah Kabupaten Wajo itu diperkirakan tidak segera surut lantaran ada banjir kiriman dari Kabupaten Soppeng dan Sidrap.

Warga hanya berharap pemerintah segera mengeruk Danau Tempe yang kini makin dangkal. Selama ini danau tersebut berfungsi sebagai waduk alami kawasan itu.

"Seandainya dikeruk ini danau tidak ada banjir begini tiap tahun tapi tidak pernah dikeruk makanya dangkal jadi pas hujan pasti banjir," ungkap Edi, seorang warga kota Sengkang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com