Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

546 Puskesmas Disiagakan di Jalur Mudik Jabar

Kompas.com - 16/07/2013, 12:25 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat menyatakan, sebanyak 546 unit pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) disiagakan selama 24 jam untuk melayani pemudik di sepanjang jalur mudik Jawa Barat pada arus mudik Lebaran tahun 2013.

"Untuk puskesmas sendiri yang siaga 24 jam, ada 546 unit, lalu RSUD 27 unit, dan mobil ambulans sebanyak 484 unit," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati di Kota Bandung, Selasa (16/7/2013).
     
Menurut dia, untuk menunjang kinerja rumah sakit umum daerah dan puskesmas di sepanjang jalur mudik, pihaknya menyiapkan sarana penunjang, seperti 1.638 orang sopir ambulans disiagakan.

Terkait persoalan cuti bagi petugas medis yang disiagakan di jalur mudik, Alma menjelaskan, pihaknya sudah memikirkan pembagian tugas tenaga medis.

"Jadi, untuk petugas medis sendiri, jadi nanti sistemnya bagi petugas Muslim saat Lebaran cuti digantikan sama non-Muslim. Begitu pun saat Natal nanti, petugas non-Muslim cuti, diganti sama yang Muslim," kata dia.

Ia menambahkan, untuk tenaga media, Dinkes Jabar menyiagakan sebanyak 984 dokter dan 3.085 orang perawat serta bidan untuk melayani pemudik di wilayah selatan, utara, dan tengah Jawa Barat pada arus mudik Lebaran tahun 2013.

"Tahun lalu, dokter yang disiagakan ada 900 dokter, tahun ini menjadi 984 dokter yang disiagakan untuk melayani pemudik di ruas jalur mudik yang ada di Jawa Barat," katanya.
     
Begitu pun dengan jumlah perawat dan bidan yang disiagakan, kata Alma, tahun lalu jumlahnya hanya 3.000 orang, tetapi sekarang ditambahkan 85 orang sehingga menjadi 3.085 orang.

Dikatakan dia, fungsi dari tenaga medis yang bertugas di posko mudik atau puskesmas dan rumah sakit umum daerah itu diharapkan bisa membantu pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan.

"Jadi, nanti itu kita terapkan sistem rujuk. Kalau di posko tidak memungkinkan, maka rujuk ke puskesmas, dan jika puskemas tidak sanggup, maka dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com