Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kendal Rusak Perahu, Nelayan Merugi Rp 920 Juta

Kompas.com - 16/07/2013, 10:53 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Kerugian nelayan Gempolsewu, Rowosari, Kendal, Jawa Tengah yang diakibatkan banjir bandang, Minggu (14/7) dini hari kemarin, mencapai Rp 920 juta. Sebagian besar kerugian itu disebabkan perahu rusak.

Hal itu diungkapkan Camat Rowosari M Sultoni di hadapan Bupati Kendal Widya Kandi Susanti saat meninjau lokasi bencana, Selasa (16/7/2013).

Menurut Sultoni, saat ini masih ada 12 perahu yang belum ditemukan. Sementara perahu yang rusak, baik yang ringan maupun berat sekitar 86 unit.

“Masih ada 2 perahu yang terdampar dan menabrak samping rumah, sampai kini belum bisa ditarik ke pantai,” kata Sultoni. Dia berharap, ada bantuan material kepada nelayan yang prahunya rusak.

Sementara itu, Bupati Widya Kandi Susanti mengatakan semua kerugian yang diderita nelayan akan didata dan dilaporkan ke Kementerian Kelautan yang rencananya akan berkunjung ke Kendal pada Rabu (17/7/2013) besok.

“Rencana besok pak Menteri Kelautan akan meninjau lokasi bencana. Kami akan melaporkan kerugian akibat bencana banjir bandang tersebut. Semoga ada bantuan dari Kementerian Kelautan,” harap Widya Kandi.

Widya menambahkan, pihaknya juga memerintahkan kepada kepala Dinas Bina Marga supaya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) karena dalam bencana itu ada tanggul yang jebol.

“Dari laporan warga, ada beberapa titik tanggul yang rusak,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com