Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Cebongan Tepuk Tangan karena Lihat Teman

Kompas.com - 15/07/2013, 20:02 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sidang kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Cebongan, Sleman, di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Senin (15/7/2013), dilanjutkan dengan mendengarkan kesaksian delapan warga binaan dan mantan narapidana.

Saksi yang memberi keterangan di persidangan Senin siang tadi adalah Agung Rismawan, Imam Bahrudin, Ucup Suryana, Sugeng Darmanto, Yusuf Sihotang, Agung Kristianto, Anwarudin, dan Jumari.

Dalam kesaksiannya, mereka mengaku tidak mendengar instruksi untuk bertepuk tangan. Pengakuan itu bertentangan dengan berkas acara pemeriksaan yang menyebut para saksi menyatakan mendengar pelaku memerintahkan mereka bertepuk tangan, setelah mereka menembaki empat korban. 

Ketua majelis hakim Letkol Chk Joko Sasmito sempat mempertanyakan keterangan para saksi yang berbeda dengan BAP. "Ini kenapa kok keterangannya berubah-ubah?" tanya Letkol Joko.

Kedelapan saksi itu mengaku ikut tepuk tangan karena melihat teman-teman mereka bertepuk tangan. Ketika kembali dicecar, para saksi menyatakan bahwa yang benar adalah keterangan di sidang. Mereka beralasan pernyataan yang berubah-ubah itu lantaran sewaktu diperiksa oleh penyidik, mereka masih dalam kondisi stres.

Sidang kasus penyerangan Lapas Cebongan akan kembali dilanjutkan pada Rabu (17/7/2013) dengan agenda pemeriksaan enam terdakwa. Lima di antaranya adalah terdakwa pada berkas dua yakni Sertu Anjar Rahmanto, Sertu Suprapto, Sertu Hermawan Siswoyo, dan Sertu Martinus Roberto. Sementara itu, satu saksi lain, Serda Ikhmawan Suprapto, merupakan terdakwa pada berkas ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com