Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Pelantikan Kades, Massa Pendukung Dihadang Warga Bercelurit

Kompas.com - 15/07/2013, 15:35 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ratusan massa pendukung Abdul Kholik, Kepala Desa Campor, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dihadang warga tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam di desa setempat, Senin (15/7/2013).

Selain dihadang dengan senjata tajam, massa pendukung Abdul Kholik juga dilempari batu saat berjalan iring-iringan di Jalan Raya Kecamatan Proppo. Massa ini baru saja pulang dari acara pelantikan Abdul Kholik sebagai kades baru di Desa Campor.

Saat melintasi jalan di depan rumah Alladin, mantan Kades Campor, massa yang mengendarai motor tiba-tiba dihadang oleh beberapa warga yang diduga pendukung Alladin. Massa terkejut dengan aksi penghadangan itu sehingga sebagian warga memilih menepi.

Mat Lawi, salah satu warga yang dihadang menjelasakan, saat rombongan dari arah timur hendak pulang menuju rumah kades terpilih tiba-tiba ada sekelompok orang menghadang menggunakan celurit. Celurit itu diayunkan kepada para pengendara motor. Selain itu, warga yang lain juga melempari pendukung Abdul Kholik dengan batu.

"Kepala saya kena lemparan batu hingga memar. Beruntung batunya yang kecil. Sementara batu seukuran kepalan orang dewasa, tidak ada yang kena," terang Mat Lawi.

Sementara Abdul Kholik sendiri tidak tahu pasti kejadian penghadangan itu. Pasalnya dirinya sudah lebih dulu tiba di rumahnya mengendarai mobil. Ada dugaan bahwa pemicu penghadangan itu karena pendukung Abdul Kholik membunyikan petasan di depan rumah mantan Kades Campor, Alladin. Sehingga hal itu memantik emosi pendukung Alladin.

"Keterangan warga tidak ada satupun dari pendukung saya yang membunyikan petasan. Petasan itu bunyinya di sebelah barat rumah Alladin sendiri yang mungkin itu anak-anak yang main atau memang pendukungnya Alladin sendiri yang membakarnya," ungkap Abdul Kholik.

Akibat kejadian ini, pendukung kedua belah pihak sempat menegang. Terutama pendukung Alladin. Sejumlah wartawan yang datang ke rumah Alladin diancam dengan senjata tajam saat mengeluarkan kamera. Ancaman itu membuat wartawan mengurungkan niatnya untuk mengambil situasi di rumah Alladin.

Hingga berita ini ditulis, Kapolres Pamekasan Ajun Komisaris Besar Polisi Nanang Chadarusman masih berupaya menenangkan kubu mantan Kades Alladin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com