Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Waspadai Angin Kencang di Selatan Maluku

Kompas.com - 11/07/2013, 11:47 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan penyedia maupun pengguna jasa transportasi agar mewaspadai angin kencang di selatan Provinsi Maluku dengan kecepatan lebih dari 30 kilometer per jam.

"Angin kencang tersebut berpeluang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), maupun Maluku Barat Daya (MBD) selama dua hari mulai 11 Juli ini," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku, Kifly Wakanno, di Ambon, Kamis (11/7/2013), mengomentari peringatan BMKG tersebut.

Angin kencang ini juga memengaruhi tinggi gelombang yang diperkirakan lebih dari dua meter di perairan MBD maupun MTB, Tanimbar, Kei, Geser, Ambon, serta Laut Aru, Arafura, Banda, dan Buru.
   
Kifly mengemukakan, peringatan tersebut telah diteruskan kepada pelaksana tugas Kepala BPBD di sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku.
    
Begitu pun bupati dan wali kota agar mengarahkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis mengawasi setiap perusahaan jasa pelayaran terkait peringatan dini yang dikeluarkan BMKG.

"Kami harapkan para bupati dan wali kota agar mengimbau perusahaan penyedia maupun pengguna jasa transportasi laut agar memperhatikan perubahan cuaca secara ekstrem sehingga tidak memaksakan diri untuk berlayar," ujar Kifly.
    
Dalam kondisi cuaca ekstrem, maka Administrator Pelabuhan (Adpel) Ambon bisa tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu, aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

BPBD minta kepada semua pengguna jasa transportasi untuk memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan pesawat atau kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan.
   
Dia merujuk sedikitnya lima dari 17 penumpang speedboat akhirnya meninggal di sekitar perairan Tanjung Ouw, Pulau Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, pada 3 Juli 2013.

Speedboat dalam pelayaran dari Saparua tujuan Desa Titawai, Pulau Nusalaut, itu juga mengangkut bahan pokok masyarakat maupun material bangunan tanpa memperhitungkan kapasitas armada cepat tersebut di saat gelombang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com