Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan di Kalasan Ternyata Masih Remaja

Kompas.com - 09/07/2013, 17:37 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Aparat Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman menangkap tiga remaja yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Nanda Amalia (15), warga Dusun Grogol, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan.

Sebelumnya diberitakan, Nanda dibunuh di halaman TK Tunas Wisata Ambarukmo, Minggu (7/7/2013) sekitar pukul 21.00. Jenazah Nanda ditemukan pada Senin paginya dengan dua luka tusukan di bagian pinggang. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, Nanda diduga kuat tewas akibat pembenturan cor beton di kepala.

Tiga remaja yang menjadi terduga pelaku ditangkap pada Selasa (9/7/2013) dini hari adalah SS (15), DG (14), dan YS (17). Ketiganya merupakan warga Dusun Papringan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok.

Selain ketiga remaja tersebut, polisi juga mengamankan AS (13), warga Papringan; dan seorang remaja putri berinisial EP (13), warga Gowok. "Yang diamankan seluruhnya ada lima orang. Tiga ditetapkan menjadi tersangka, lalu dua orang masih menjadi saksi," kata Kepala Polres Sleman AKBP Hery Sutrisman.

Lebih jauh Hery menjelaskan, berdasarkan keterangan awal, pembunuhan itu dilatarbelakangi rasa sakit hati salah satu pelaku kepada korban.

Hery mengungkapkan, untuk mengetahui peran para terduga pembunuh, polisi melakukan pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman, mengingat usia yang masih di bawah umur.

"Kita masih meminta keterangan terkait peran masing-masing dari kelima orang ini. Tidak menutup kemungkinan, dua saksi bisa berkembang menjadi tersangka," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com