Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ayam di Garut Naik, Pedagang Merugi

Kompas.com - 08/07/2013, 15:55 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis


GARUT, KOMPAS.com — Sehari menjelang bulan Ramadhan, harga-harga kebutuhan pokok terus merangkak naik. Tak terkecuali daging ayam di sejumlah pasar di Garut yang juga mengalami kenaikan hingga 35 persen.

Sejumlah pedagang mengaku merugi lantaran sepinya pembeli. Salah satu pedagang daging ayam di pasar induk Garut Ciawitali, Lina (29), mengatakan, dalam seminggu terakhir, harga ayam dari pemasok terus naik. Kenaikan harga ayam, kata Lina, justru dibarengi menurunnya minat pembeli.

"Seminggu kemarin harganya Rp 22.500 per kilo, sekarang sudah Rp 35.000. Kalau saya senang lebih murah, tapi laku cepat, daripada mahal, tapi saya memble. Biasanya, jam delapan dagangan sudah habis," kata Lina saat ditemui Kompas.com, Senin (8/7/2013) siang jam 11.00 WIB.

Sementara pedagang lainnya, Neneng (42), mengaku menyiasati sepinya pembeli sejak sepekan terakhir. Ia pun mengurangi volume daging ayam yang dijualnya.

"Karena harganya mahal, banyak pelanggan yang biasanya beli tiga kilo jadi satu kilo. Saya tak mau risiko, jadi saya cuma nyiapkan sepuluh ekor saja sehari. Itu pun lakunya bisa sampai sore," kata Lina.

Terkait ketersediaan bahan pokok menjelang puasa, Bupati Garut Agus Hamdani, Senin (8/7/2013), juga melakukan sidak ke pasar tradisional dan pasar modern. Menurut Agus, meskipun sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga, itu masih dalam taraf yang wajar.

"Hasil pemantauan, stok kebutuhan pangan dipastikan aman. Soal harga, saya kira masih wajar karena setiap puasa memang selalu terjadi kenaikan," kata Agus seusai melakukan sidak di pasar induk Garut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com