Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi BLSM, Warga Rela Antre Panjang di Bawah Terik Matahari

Kompas.com - 08/07/2013, 13:56 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Animo masyarakat miskin di Polewali Mandar untuk mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) menjelang Ramadhan terbilang tinggi.

Buktinya, meski mereka harus mengantre panjang hingga tiga kali selama berjam-jam sebelum mencairkan dana Rp 300.000, warga Kelurahan Darma dan Manding rela berdesak-desakan di tengah sengatan sinar matahari yang terik.

Antrean ratusan warga, Senin (8/7/2013), terlihat mengular hingga ke jalan raya. Mereka berjajar ke arah Kantor Pos setempat, bahkan sejak kantor tersebut dibuka.

“Warga harus sabar, Pak, antre panjang mulai dari berdiri di jalan, duduk di kursi antrean, sampai antre lagi di depan loket pembayaran,” ujar Irma, salah satu warga yang mengaku sudah dua jam menunggu di Kantor Pos itu.

Seperti yang diungkapkan Irma, sebelum mengantre di deretan ratusan kursi secara bergantian, warga harus mengantre dengan cara berdiri di belakang dereten kursi. Setelah di kursi, mereka harus berjajar lagi untuk mengantre di depan loket.

Beruntung, ada sedikit pengecualian bagi ibu hamil dan orang lanjut usia. Mereka mendapat perlakuan khusus, dengan dijemput dan dilayani petugas melalui jalur terpisah, sehingga dalam tempo yang relatif singkat para lansia, ibu hamil, dan kaum difabel sudah bisa mendapatkan dananya.

Meski sekitar 6.000 warga di wilayah Pos Polewali diberi kesempatan untuk mendapatkan BLSM, tak sedikit di antara mereka yang ditolak petugas karena nama dan identitasnya tak jelas.

Biasanya nama, kartu keluarga, dan KTP berbeda satu sama lain dengan kartu BLSM yang mereka bawa. Agar tidak terjadi kesalahan, petugas meminta warga yang bermasalah tersebut melakukan verifikasi ulang sebelum pencairan dana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com