Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Buruh Deklarasikan Jumhur Jadi Capres 2014

Kompas.com - 07/07/2013, 16:25 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Gabungan Serikat Buruh Jawa Barat yang tediri dari SPSI, SPN, SBSI 92, KSBSI, Gaspermindo, GOBSI, SPOI mendeklarasikan Ketua BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat menjadi Calon Presiden RI pada pemilu 2014, di Gedung KONI, Bandung, Jalan Jakarta, Minggu (7/7/2013).

Jumhur bakal diusung Partai Demokrat (PD) dalam pencalonannya. "Ini pertama di Jabar. Ini adalah inisiatif dari serikat buruh di Jabar, mendorong Pak Jumhur sebagai capres RI 2014," kata alah satu ketua perwakilan buruh, yakni, Ketua DPD SPN Jabar Iwan Kusmawan.

Menurut Iwan, suara dukungan untuk Jumhur sudah sangat banyak. "Di Jabar saja para buruh mencapai 500 ribu orang, belum lagi keluarganya," katanya.

Iwan juga mengatakan, Jumhur merupakan sosok muda yang pantas memimpin Indonesia. Jika benar terpilih, diyakininya Jumhur akan menjadi sosok untuk perubahan bangsa, terlebih lagi perhatiannya yang lebih kepada kaum buruh.

"Kenapa kita mengusung Pak Jumhur?, secara prinsip kita sangat memahami dan mengetahui bahwa Pak Jumhur ini mantan aktivis buruh. Beliau adalah tokoh muda yang pantas maju," kata Iwan.

Ditambah lagi, kata Iwan, selama menjabat sebagai Ketua BNP2TKI prestasinya telah terbukti dengan membawa buruh menjadi lebih berdaya dan sejahtera. "Ini adalah track dan akan menjadi manfaat buat kita untuk pencalonannya," kata dia.

Selain dari kalangan buruh, lanjut Iwan, Jumhur juga mampu memnempatkan diri diberbagai elemen, baik di kalangan pengusaha, mahasiswa dan tokoh masyarakat lainnya. "Tapi kalau melihat kondisi saat ini, yang yang lebih singkron adalah kalangan pengusaha, ini sebetulnya yang menjadi kekuatan kita, ditambah lagi nanti dengan sektor formal, pasti akan menggigit lagi," tutur Iwan.

Sementara, partai pengusung yang akan menjadi kapalnya adalah Partai Demokrat. "Ya, Demokrat yang saat ini membuka pintu bagi Pak Jumhur, kita akan usung dari Demokrat," ujar Iwan.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan, jika memang ada partai lain untuk mengusung Jumhur. "Kalau misalkan ada di luar Partai Demokrat yang concern kepada kita, ya, kita pun akan dorong, kita terbuka," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com