Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Turut Melestarikan Alam Melalui Foto

Kompas.com - 06/07/2013, 13:13 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Berbagai cara bisa dilakukan demi melestarikan alam dan lingkungan. Melalui hobi pun, seseorang bisa membantu kampanye pelestarian lingkungan. Seperti yang dilakukan para pehobi fotografi.

"Kami sebenarnya hanya hobby memotret, pekerjaan utama saya malah sebagai seorang tenaga kesehatan. Tetapi lewat foto kami ingin turut mengkampanyekan kelestarian alam," ujar Stenly Pontolawokang, salah satu fotografer, Sabtu (6/7/2013).

Stenly bersama sembilan fotografer lainnya, diajak oleh penyelenggara International Conference Forest and Biodiversity, untuk memamerkan foto-foto mereka kepada peserta konferensi dari dalam dan luar negeri.

Sekitar 20 foto karya fotogerafer Manado dan Gorontalo yang bertemakan keanekaragaman hayati dan wildlife membuat para peserta konferensi terkesima. Sebut saja, foto karya Rosyid Azhar yang menampilkan sosok hewan endemik Sulawesi Babirusa. Hewan "aneh" ini memang tidak bisa ditemui di daerah lain di dunia.

Begitu pula foto karya Joppy Mudeng, berjudul Chitarua sp. yang menyajikan sepasang belalang endemik Sulawesi. "Melalui foto-foto ini paling tidak kami menggugah masyarakat umum, bahwa kita sebenarnya dianugerahi dengan berbagai macam flora dan fauna yang semestinya kita lindungi," tambah Edwin Ngangi, salah satu fotografer yang ikut menyumbangkan foto.

Edwin menampilkan karya burung yang sejatinya tidak pernah ada di dataran Sulawesi. Tetapi oleh karena peredarannya yang tidak terkendali, kini burung Kutilang sudah tersebar begitu banyak di Manado dan sekitarnya.

Advisor Conservatio Research Burung Indonesia, Ria Saryanthi mengakui kagum dengan usaha yang dilakukan oleh para fotografer tersebut. "Walau bukan sebagai aktivis konservasi, tetapi mereka dengan sendirinya melakukan upaya pendokumentasi keanekaragaman hayati. Usaha ini patut diberi apresiasi dan diberi ruang dalam program konservasi ke depan," ujar Ria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com