Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Danau Berubah Keruh, Sempat Gegerkan Warga Aceh

Kompas.com - 03/07/2013, 06:31 WIB
BANDA ACEH, KOMPAS.com — Fenomena lain muncul setelah gempa tektonik berkekuatan 6,2 skala Richter di Aceh, Selasa (2/7/2013). Sebuah danau air tawar berubah keruh dan memunculkan banyak sampah seusai gempa Selasa siang itu.

Warga sempat panik melihat perubahan tersebut, apalagi sempat menyeruak kabar bahwa gempa dipicu aktivitas Gunung Berapi Burni Telong di Bener Meriah.

"Semua isu itu tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karenanya, masyarakat tak perlu terprovokasi, yang hanya akan menimbulkan masalah yang tak diharapkan," kata Kadistamben Aceh, Said Ikhsan. Sementara soal fenomena air keruh tersebut, menurut dia, itu adalah hal yang wajar.

Keruhnya air danau dan banyak sampah yang muncul ke permukaan karena adanya guncangan di dasar danau. "Air dalam ember sekalipun kalau diguncang, kotoran yang berada di bawah akan naik ke permukaan air. Jadi, hal ini sesuatu yang wajar. Jangan dikait-kaitkan dengan sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Said Ikhsan.

Hingga tengah malam, setidaknya telah terjadi tujuh kali gempa susulan. Setelah gempa susulan berkekuatan 5,5 skala Richter pada pukul 20.55 WIB, satu gempa susulan kembali terjadi dengan kekuatan 5,3 skala Richter pada pukul 22.36 WIB, seperti dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh Syahnan mengatakan, gempa yang berpusat di Kabupaten Bener Meriah ini merupakan gempa tektonik akibat pergerakan Patahan Semangko. Patahan tersebut membentang sepanjang 1.900 kilometer di Pulau Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com