Konsulado Timor Leste di Kupang Feliciano da Costa kepada sejumlah wartawan, Selasa (2/7/2013) mengatakan, zona khusus perdagangan perbatasan itu akan dimulai 2014 di Distrik Oekusi yang berbatasan dengan Kebupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Pihaknya memilih Oekusi terlebih dahulu karena daerah ini dikelilingi oleh wilayah Indonesia, khususnya Kabupaten TTU.
“Kita pilih daerah Oekusi karena wilayah itu spesial dan juga kebijakan pembangunan zona perdagangan perbatasan itu didasari pada sejumlah hal, termasuk kepentingan peningkatan ekonomi warga perbatasan dua negara, yang masih memiliki pertalian darah dan budaya yang sama,” jelas da Costa.
Menurut da Costa, aktivitas ekonomi dua warga di perbatasan itu, sudah berlangsung lama dan merupakan salah satu pusat perdagangan tradisional warga saat Timor Timor masih menjadi provinsi ke-27 di Indonesia.
“Untuk mendukung hal itu akan disertai dengan kebijakan pemanfaatan pas lintas batas (PLB) warga dua negara yang akan melakukan aktivitas perdagangan di zona itu, sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar,” kata da Costa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.