Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Angkot di Surabaya Naik 20 Persen

Kompas.com - 30/06/2013, 15:41 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Pemkot Surabaya dalam waktu dekat akan menaikkan tarif angkutan kota dan taksi pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan sudah dipastikan sekitar 20 persen. Sementara untuk bus kota sebesar 15 persen.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Eddi menjelaskan, besaran kenaikan tarif angkot, taksi, dan bus kota itu ditentukan setelah pihaknya mengakomodasi usulan dari Organda Kota Surabaya.

"Kami sudah dipanggil wali kota, dan dalam pekan depan peraturan wali kota tentang kenaikan tarif dipastikan sudah keluar," ujarnya dikonfirmasi, Minggu (30/6/2013).

Dengan kenaikan itu, maka jika tarif angkot sebelumnya Rp 2.900, nantinya menjadi Rp 3.200, sedangkan taksi Rp 3.000 per kilometer menjadi Rp 3.650.

“Besarnya memang bervariasi untuk masing-masing angkutan. Tapi, usulan yang diberikan Organda lebih tinggi dari yang kita usulkan,” tambahnya.

Sementara itu, sebelum tarif baru berlaku resmi, pihaknya mengaku terus melakukan operasi tarif angkot. Ini karena dikabarkan sejumlah angkot diketahui menaikkan tarif sendiri dengan menempel besaran tarifnya. Petugas langsung menyita stiker tarif di angkot dan memberikan peringatan kepada pengemudi untuk tidak menaikkan tarif sepihak sebelum Perwali keluar.

Seperti diberitakan, pemerintah sejak 22 Juni 2013 resmi menaikkan harga BBM bersubsidi. Untuk premium dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.500 per liter. Sementara solar dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 5.500 per liter.

Penyesuaian harga eceran bahan bakar minyak bersubsidi sesuai ketentuan Perpres Nomor 15 tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Peraturan MenESDM No 18 Tahun 2013 tentang Harga Jual Eceran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Regional
    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Regional
    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Regional
    Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

    Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

    Regional
    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Regional
    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Regional
    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Regional
    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Regional
    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Regional
    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Regional
    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Regional
    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    Regional
    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Regional
    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

    Regional
    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com