Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, BLSM Tak Tepat Sasaran, Warga Miskin Demo

Kompas.com - 28/06/2013, 19:41 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai subsidi kenaikan bahan bakar minyak (BBM), menuai protes dari sejumlah warga miskin di Lingkungan Balakang, Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat, (28/06/2013).

Pasalnya mereka menganggap pembagian kartu BLSM tersebut tidak tepat sasaran, dan yang mendapatkan justru orang tergolong mampu. Warga yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani ini mengaku sudah mengadukan hal tersebut kepada kepala lingkungan setempat karena tidak terdata sebagai penerima BLSM, namun tidak ada tanggapan. Kepala lingkungan berkilah bukan dirinya yang melakukan pendataan, melainkan dari pusat.

"Saya ini penerima BLT, tapi saya malah tidak dapat BLSM. Ada yang salah dalam data yang digunakan sehingga wajar kalau kami kecewa, dan kartu yang dibagikan tersebut banyak yang tidak tepat sasaran, masa orang mampu dapat," ungkap Udhin, warga Kelurahan Toro.

Ia menilai, pemerintah setempat harusnya turun ke lapangan melihat langsung kondisi yang ada. Menurutnya, jika hal tersebut dibiarkan, maka jangan salahkan warga jika datang mengamuk.

Terkait masalah tersebut, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bone Andi Sadly Rasyid menjelaskan, banyaknya warga yang tak terdaftar sebagai penerima BLSM karena data yang digunakan oleh pemerintah adalah data BPS tahun 2011.

Jadi, kata Sadly, penerima BLT pada tahun sebelumnya tidak semua terdata sebagai penerima BLSM. Ia menyebutkan, jumlah dana program BLSM yang dicairkan untuk Kabupaten Bone mencapai Rp 18 miliar untuk 60.603 rumah tangga sasaran (RTS).

Sementara itu, Manajer Pelayanan PT Pos Indonesia untuk wilayah Kabupaten Bone Muhammad Yasir menyebutkan, jumlah Kartu Pengaman Sosial (KPS) di Bone yang digunakan untuk mencairkan dana BLSM sebanyak 60 ribu eksemplat. Dan saat ini KPS masih dalam proses penyortiran, dan sebagian telah dibagi ke masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Regional
    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Regional
    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Regional
    Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

    Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

    Regional
    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Regional
    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Regional
    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Regional
    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Regional
    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Regional
    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Regional
    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Regional
    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    Regional
    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Regional
    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

    Regional
    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com