"Khusus untuk penerimaan siswa baru tahun 2013 ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini, tidak ada mandiri. Yang ada hanya program online dan prestasi," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Diknas Kota Malang Suwarjana, Jumat (28/6/2013).
Menurut Suwarjana, hasil seleksi tetap diumumkan secara online, meski jalur yang dipakai adalah prestasi. "Penerapan PPDB berbasis online itu diberlakukan untuk siswa yang mau masuk SMP, SMA, dan SMK," ujarnya.
Dengan program online itu, masyarakat bisa melakukan pengawasan secara bebas. Sebab, data yang dijadikan dasar dalam PPDB, selain nilai hasil ujian nasional (UN) juga nilai rapor. "Sementara untuk jalur prestasi, ketentuannya sudah jelas, yaitu menggunakan sertifikat atau pengakuan yang diketahui oleh bidangnya masing-masing. Misalnya, seperti anak yang berprestasi di jalur olahraga semacam silat," kata Suwarjana.
Bagi siswa berprestasi, nantinya akan diverifikasi kebenarannya. "Prestasi yang diukir anak harus minimal tingkat provinsi atau nasional. Baik itu prestasi akademik maupun non-akademik," tegas Suwarjana.
Suwarjana menambahkan, pada PPDB tahun ini akan digunakan sistem rayonisasi. Dengan model tersebut, siswa yang berkualitas bisa terserap secara merata di masing-masing sekolah favorit yang ada di Kota Malang.
Untuk sekolah swasta, kata Suwarjana, akan mendapatkan jatah dengan model rayonisasi tersebut. "Sebab, kuota atau pagu di tiap sekolah sudah ditetapkan. Saya yakin, PPDB tahun ini akan sesuai dengan yang diharapkan semua pihak," kata Suwarjana.
Di Kota Malang, pagu untuk SMA dibatasi hanya sebanyak 3.260 siswa, untuk SMK 6.528 siswa, dan SMP sebanyak 6.521 siswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.