Pelatihan menari di Kediri merupakan bagian dari rentetan aktivitas Soufiane sebelum tampil di Tarokan, Kabupaten Kediri, Jumat (28/6/2012) malam. Sepanjang pelatihannya itu, animo peserta cukup bagus, terutama saat Soufiane mempertontonkan kemampuannya menari hip-hop.
Riuh tepuk tangan penuh takjub kepada Soufiane beberapa kali terdengar. Dalam kesempatan tersebut, Soufiane mengajarkan seni gerak tubuh yang mulai populer tahun 70-an itu dengan sederhana dan mudah dicerna peserta. Dia menyampaikan beberapa teknis dasar gerakan hip-hop dansetelah itu langsung praktik.
Kendala bahasa teratasi dengan bantuan penerjemah. Menurut pemuda yang telah tampil di beberapa negara ini, dua hal utama untuk mendalami hip-hop adalah mempelajari teknisnya serta imajinasi. Inspirasi gerakan, menurutnya, dapat datang dari beragam unsur alam, seperti air dan api, ataupun dari unsur lainnya. Dari beberapa elemen itu akan memunculkan kreativitas.
"Don't forget to have practise, practise, practise, and practise," kata pria yang sering tampil memadukan hip-hop dengan tarian tradisional ini kepada para peserta.
Setelah penyampaian materi dasar, pencipta Morpho-logic ini menantang para peserta untuk unjuk kebolehan atau battle. Para peserta diajak membentuk lingkaran dan mereka menunjukkan kemampuannya masing-masing.
Rasa canggung peserta seakan dikalahkan oleh semangat belajar. Salah seorang peserta, Novan Dwi Kris Rahmadiansyah, mengaku gembira belajar menari hip-hop dari Soufiane. Dia biasa menonton para penari hip-hop lokal yang biasa berlatih di beberapa tempat umum hampir setiap pekan. Namun, untuk belajar langsung, baru kali ini.
"Seneng banget. Biasanya cuma lihat kakak-kakaknya lagi latihan saja," ujar siswa yang baru duduk di bangku kelas V sekolah dasar ini seusai latihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.