Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Persen Penerima BLT Garut Tak Dapat BLSM

Kompas.com - 26/06/2013, 04:46 WIB
GARUT, KOMPAS.com - Jumlah calon penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, berkurang dibandingkan data penerima bantuan langsung tunai (BLT) pada 2008. Dikhawatirkan situasi ini bisa memunculkan persoalan di lapangan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Iman Alirahman, mengatakan pada 2008 penerima BLT di Garut mencapai 221.000 orang. Namun, berdasarkan hasil pemutakhiran data Badan Pusat Statistik (BPS), penerima BLSM Kabupaten Garut pada tahun ini tinggal 182.239 orang.

Dengan demikian, ujarnya, 38.761 warga yang dulunya menerima BLT atau sebanyak sekitar 17 persen dari penerima BLT 2008 tidak bisa menerima BLSM tahun ini. "Pastinya masyarakat yang tadinya menerima BLSM dan sekarang tidak akan bertanya-tanya dan bingung. Semoga tidak sejauh itu sampai terjadi konflik," kata Iman saat ditemui di sela acara Karya Bakti TNI di Makodim 0611 Garut, Selasa (25/6/2013).

Iman mengatakan, rencananya BLSM mulai dibagikan di Kabupaten Garut pada Juli 2013. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Garut segera menggelar rapat koordinasi dengan semua camat dan Kantor Pos selaku penyalur BLSM kepada masyarakat.

"Diharapkan selanjutnya para camat dapat memberikan pengertian bahwa penurunan jumlah penerima BLSM ini keputusan Pemerintah Pusat. Apalagi Kantor Pos yang hanya bertugas memberikannya kepada masyarakat," ucapnya. (Hendra Gunawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

    Regional
    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

    Regional
    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

    Regional
    Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

    Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

    Regional
    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

    Regional
    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

    Regional
    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

    Regional
    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

    Regional
    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

    Regional
    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

    Regional
    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

    Regional
    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

    Regional
    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

    Regional
    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

    Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

    Regional
    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

    Regional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com