Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot di Ambon Mogok, Warga Telantar

Kompas.com - 24/06/2013, 15:56 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan sopir angkutan kota (angkot) berbagai jurusan di Kota Ambon melakukan aksi mogok dengan memarkir kendaraan mereka di depan Tugu Gong Perdamaian Dunia (GDP), Senin (24/6/2013).

Ratusan sopir ini mogok dan tidak mau memuat penumpang karena hingga Senin pagi, Pemerintah Kota Ambon belum juga mengumumkan secara resmi tarif angkot jurusan kota.

Selain di depan tugu GDP, ratusan sopir angkot juga melakukan aksi yang sama di kawasan pertigaan Lampu Lima, Aster, dan halaman DPRD Provinsi Maluku. Akibat aksi mogok ini, ribuan warga Kota Ambon telantar.

Sejumlah sopir yang masih "narik" dan mengangkut penumpang bahkan dilempari dan dipaksa turun dari kendaraannya. Para sopir juga memaksa penumpang yang berada di dalam angkot untuk turun.

“Turun dari mobil, tidak boleh ada yang mengangkut penumpang hari ini, ayo ibu bapak silahkan turun,” teriak para sopir kepada para penumpang saat mencegat sejumlah angkot di depan GDP.

Warga yang dipaksa turun, langsung memilih naik becak dan ojek, namun sebagian besar dari mereka, sempat terlibat perang mulut dengan para sopir. ”Kenapa kalian tidak bisa sabar, kita ini lagi mau pergi tugas mengapa kita harus dihambat, kenapa harus seperti ini kalian seperti tidak punya perasaan saja,” kata seorang guru saat dipaksa turun dari angkot.

Sementara itu, di sejumlah kawasan, warga terlihat berjubel di jalan menanti angkot yang mau mengangkut mereka. Para sopir mengaku, mereka akan terus menggelar aksi mogok hingga pemerintah menaikan tarif resmi angkutan kota.

”Kalau belum diumumkan besok kita akan mogok lagi, masa harga BBM sudah naik tarif angkot belum juga diumumkan,” kata La Anwar.

Pantauan di sejumlah kawasan, akibat aksi mogok tersebut, jalan–jalan menjadi lengang, namun hal serupa tidak terjadi di tiga lokasi yang dijadikan para sopir untuk melakukan protes. Di ketiga kawasan tersebut, terjadi kemacetan panjang karena para sopir memarkir mobilnya hampir di sebagian badan jalan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com