Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Buatan Telah Kurangi Titik Api Hutan Riau

Kompas.com - 23/06/2013, 12:18 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan instansi terkait terus melakukan hujan buatan untuk memadamkan kebakaran hutan Riau. Hingga Sabtu (22/6/2012), hujan buatan telah memadamkan api yang membakar hutan seluas 100 meter persegi di kawasan Mandau.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim dari udara melakukan 16 kali pemadaman untuk mematikan titik api tersebut.

"Tim udara mengerahkan 2 helikopter Bolco dengan kapasitas 500 liter, melakukan 16 kali pemadaman di daerah Mandau dan berhasil memadamkan seluas 100 meter," tulis Sutopo melalui rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (23/6/2013).

Kemudian, dengan pesawat Hercules, dilakukan penyemaian awan dengan 2 ton garam yang menghasilkan bulir hujan di daerah Mandau, Bengkalis, dan Duri. Hari ini, tim udara akan mengerahkan 2 heli Bolco untuk melakukan water bombing dan 2 pesawat Hercules serta Cassa untuk penyemaian awan. Titik api pun diharapkan terus berkurang jika hujan turun.

"Pada hari ini, Minggu, dilaporkan terjadi hujan di Desa Bukit Kapur, Dumai. Hari ini Minggu operasi pemadaman tim darat dan udara tetap dilanjutkan," kata Sutopo.

Pemadaman lewat darat, terang Sutopo, juga dilakukan di Bengkalis dengan bantuan TNI, Polri, masyarakat, manggala agni, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Untuk hujan buatan ini BNPB menyiapkan Rp 25 miliar yang diambil dari dana siap pakai BNPB.

Seperti diketahui, jumlah titik api di hutan Riau meningkat sejak 15 Juni 2013. Diperkirakan 200 hektar lahan gambut masih terbakar. Kabut asap juga telah menyasar ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Kedua negara tersebut mulai diselimuti asap tebal pada Senin (17/6/2013).

Asap tebal itu telah mengganggu kesehatan dan mengganggu aktivitas warga. Kebakaran pada lahan atau hutan merupakan masalah rutin di Indonesia. Diduga warga membakar lahan untuk menjadikan kawasan perkebunan. Hujan yang tidak kunjung turun juga menyebabkan kebakaran menyebar luas. BNPB pun akan melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk menghentikan pembakaran lahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com