PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com — Massa Serikat Tani Sejahtera Indonesia (Setasi) yang menduduki lahan PTPN IV Marihat, Pematangsiantar, Sumatera Utara, dan menggelar ibadah di lokasi lahan, Minggu (16/6/2013).
Acara ibadah Minggu dimulai sejak pukul 10.00 WIB diikuti seratusan warga Kristiani. Sementara itu, warga Muslim yang tergabung dalam Setasi, meski tak ikut kebaktian, tetap berada di sekitar lokasi.
"Ini sifatnya kebaktian oikumene. Kita menggelar ibadah, berdoa agar pemerintah dan pihak perkebunan memiliki kebenaran atas tindakan mereka selama ini," kata Marihot Gultom, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Setasi yang juga bertindak sebagai pengkhotbah.
Ibadah dipandu Pendeta Tumbur Siahaan, sementara doa syafaat dipimpin Pendeta Kasmudin Lase.
Warga Setasi yang berasal dari berbagai daerah seperti Simalungun, Pematang Siantar, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, dan beberapa daerah lainnya di Sumatera Utara menduduki lahan PTPN IV Marihat sejak Sabtu (15/6/2013).
"Kita rencanakan aksi ini hingga seminggu ke depan," kata Marihot.
Setasi mengungkap, PTPN IV Kebun Marihat telah menguasai lahan seluas 399,97 hektar, di luar sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) Nomor 7 Tahun 2006. Dalam HGU tersebut, PTPN IV Kebun Marihat disebut hanya mengelola 4.413,66 hektar.
"Faktanya, PTPN IV Kebun Marihat menguasai 4.813,63 hektar sejak tahun 1981. Ada selisih 399,97 hektar. Ini sudah bentuk penipuan yang dilakukan PTPN dan pemerintah," kata Marihot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.