Warga Maluku Memilih Pemimpin Baru

AMBON, KOMPAS.com - Seluruh masyarakat Maluku yang memiliki hak pilih, mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Maluku untuk menyalurkan hak politiknya dalam menentukan gubernur dan wakil gubernur Maluku untuk masa jabatan hingga lima tahun mendatang, Selasa (11/6/2013).

Pantauan Kompas.com di sejumlah TPS di Ambon, warga untuk medatangi dan mengantre di TPS sejak sekitar pukul 07.00 WIT. Di kawasan Batu Merah dan Karang Panjang misalnya, sejak pagi warga telah memenuhi di lokasi - lokasi yang dijadikan TPS. Di jalanan pun keramaian terlihat. Warga terlihat membawa undangan ditangan menuju sejumlah TPS.

Beberapa warga yang ditemui Kompas.com, Selasa pagi, mengatakan, mereka menggunakan hak suara untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku yang dianggap mampu membawa perubahan Maluku lima tahun ke depan.

"Kami hanya ingin menyalurkan aspirasi kami dengan harapan agar ke depan Maluku akan lebih baik lagi," kata Abubakar, seorang warga Batu Merah.

Warga lainnya, Simon Kakaiy, mengatakan, dia datang ke TPS untuk menentukan masa depan Maluku lima tahun mendatang. Dia berharap agar sampai dengan perhitungan suara nanti situasi keamanan di Ambon tetap tenang dan berjalan aman dan damai.

"Semoga semuanya berjalan lancar dan tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan seperti di daerah lainnya," kata Simon penuh harap.

Sementara itu, meski banyak warga yang terlihat datang memenuhi TPS tapi tak jarang, sejumlah warga juga mengaku tak dapat memilih karena tidak terdaftar sebagai pemilih. "Saya dan keluarga tidak mencoblos hari ini karena nama kami tidak terdaftar dalam daftar pemilih," ujar Frans, warga Karang Panjang.

Pantauan di sejumlah TPS, tidak ada penjagaan khusus saat pencoblosan, di setiap TPS hanya ada satu petugas polisi dan sejumlah petugas TPS yang terlihat berjaga-jaga. Hingga kini pencoblosan masih berlangsung. Sementara itu suasana Kota Ambon terlihat tenang dan kondusif.