Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Rampok Jarah Rumah Wanita Bos Bangunan

Kompas.com - 08/06/2013, 16:56 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kawanan perampok kembali beraksi di Lamongan. Rumah Asnah (43), wanita pengusaha bahan bangunan UD IP Dua Putri Bangkit di Desa Bakalan Pule di Jalan Raya Sarirejo, Kecamatan Tikung, Sabtu (8/6/2013).

Sekeluarga dibuat tidak berdaya dengan cara diikat kedua tangan dan kakinya serta dilakban para pelaku. Perhiasan senilai Rp 50 juta dan uang tunai Rp 17 juta serta ATM dijarah pelaku.

Para pelaku tidak sampai melukai korban lantaran korban dengan ketakutan dan merelakan para pelaku mengambil semua barang asalkan nyawanya  tidak dihabisi.

Antara korban dengan pelaku mengaku sempat berdialog untuk tawar menawar barang yang hendak dibawa pelaku.

Para pelaku yang diperkirakan berjumlah lebih dari enam orang. Lima yang masuk ke rumah korban melalui pintu belakang samping timur dan merusak puntu dapur hingga berhasil masuk ruang tengah dan langsung menyekap dan mengikat orangtua korban, Asyir (70).

Sementara tiga lainnya mengacak-acak dua lemari dan laci meja mencari barang-barang berharga yang menjadi sasaran para pelaku.

Karena tidak menemukan barang berharga apapun, akhirnya pelaku beralih ke kamar satunya, kamar tidur Asnah (43) dengan putrinya, Agnes Rizki (14).

Seperti yang dilakukan terhadap Asyir, korban Asna dan anaknya, Agnes juga dilakban, kedua tangan dan kakinya.

Praktis ketiga penghuni rumah yang berada dalam satu pekarangan dengan toko dan pabriknya itu tidak berdaya apapun.

“Para pelaku kemudian mengacak-acak semua isi lemari di kamar dan membawa perhiasan senilai Rp 50 juta dan uang Rp 17 juta serta ATM,” ungkap Asnah di hadapan sejumlah anggota polres yang melakukan olah TKP, Sabtu.

Menurut Asnah, andai tidak diikat atau dilakban, yang pasti ia dan putrinya tidak akan berani melawan para pelaku karena prinsipnya lebih baik kehilangan harta ketimbang harus kehilangan nyawa. Apalagi dengan kondisi tidak berdaya karena disekap.

“Saat itu saya hanya berpikir, biar harta saya diambil yang penting nyawa selamat,” ungkapnya.

Sementara itu dari jejak yang ditinggalkan para pelaku menunjukkan, modusnya hampir sama dengan gerakan lima perampok yang menjarah rumah Hadi Paryitno dan rumah Bidan Sundari yang sudah diamankan petugas, meski di antara tersangka harus menemui ajalnya ditembus timah panas lantaran melawan petugas saat diamankan.

Kesamaan modusnya, pelaku masuk dengan merusak kawat duri dan melintas pagar kemudian masuk dengan merusak pintu belakang. Begitu berhasil masuk langsung melumpuhkan semua penghuni rumah dengan cara dilakban dan diikat.

Wakapolres Lamongan Kompol Yudhistira Midyahwan yang turut melakukan olah TKP dikonfirmasi Surya mengungkapkan adanya kemiripan modus dengan para pelaku perampokan di Mantup.

”Kita masih mengembangkan penyelidikan. Belum ada kesimpulan yang pasti, selain modusnya yang hampir sama dengan dua peristiwa sebelumnya,” kata Yudhistira.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com