Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Spanduk Perdamaian di Sebelah Spanduk Kecaman PDI-P

Kompas.com - 29/05/2013, 12:18 WIB
Kontributor Denpasar, Muhammad Hasanudin

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Spanduk kecaman dari DPD PDI-P yang bertebaran menjelang rapat pleno penetapan Gubernur-Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018, hari Minggu lalu, sampai saat ini masih terpasang di berbagai tempat di Kota Denpasar.

Spanduk bertuliskan "Jangan Bohongi Rakyat Bali, Mari Hitung Ulang (Buka ;C1)", ini mengecam hasil Pilgub Bali yang dimenangkan pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pastikerta).

Kubu AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) menilai, kemenangan Pastikerta penuh kecurangan karena dari hasil formulir C1 versi PAS, pasangan yang diusung PDI-P tersebut yang menang.

Nah, diduga untuk meredam situasi panas, sejak Selasa kemarin muncul spanduk tandingan di sebelah spanduk kecaman PDI-P tersebut. Dua spanduk bernada perdamaian tersebut bertulisan "Terima kasih kepada masyarakat Bali yang telah melaksanakan proses Pilgub secara baik dan damai" dan "Pilkada Bali Aman dan Demokratis, lupakan perbedaan".

Sampai saat ini, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan spanduk tandingan tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pasangan nomor urut dua Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta memperoleh suara 1.063.734 (50,02 persen) mengungguli pasangan nomor urut satu AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan dengan perolehan suara 1.062.738 (49,98 persen). Selisih suara keduanya sangat tipis hanya 996 dari 2.126.472 suara sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com